Malili, Lutimterkini- Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan inovasi program pembinaan statistik sektoral yang diberi label ‘Desa Cinta Statistik’ (Desa Cantik). Pada tahun 2021 ini sebanyak 100 desa/ kelurahan di Indonesia dipilih sebagai Desa Cinta Statistik, salah satunya desa Wonorejo Timur di kecamatan Mangkutana, kabupaten Luwu Timur.
“ Hanya 3 desa/ kelurahan di Sulawesi-Selatan yang telah terpilih sebagai desa cinta statistik masing-masing satu kelurahan di Makassar, satu desa di Sidrap dan satu lagi di Luwu Timur yakni desa Wonorejo Timur,” kata kepala BPS Luwu Timur, Muchlis kepada pewarta Lutimterkini.com, Selasa (08/06/2021). Lalu, seperti apa inovasi dan program Desa Cinta Statitistik (desa cantik) ini ?
Menurut Muchlis, Desa Cinta Stattistik adalah satu program peningkatan kompetensi aparatur desa dan kelurahan dalam pengolahan dan pemanfaatan data, sehingga perencanaan pembangunan di desa dan kelurahan akan lebih tepat sasaran.
“ Inisiasi kegiatan ini berdasarkan fakta secara nasional, bahwa desa dan kelurahan berkontribusi sebesar 74 persen pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Selama ini desa dan kelurahan tidak masuk daftar dalam rencana aksi ,” ungkapnya.
Olehnya itu sambung Muchlis, BPS berupaya membangun kemitraan dengan desa melalui penyediaan dan analisa data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan di tingkat desa dan kelurahan. “ Rencananya pencanangan desa Wonorejo Timur sebagai desa cinta statistik akan dilakukan pada tanggal 15 Juni pekan mendatang oleh bupati Luwu Timur bersama kepala BPS Propinsi ulawesi Selatan,” tandasnya.
Adapun manfaat inovasi desa cinta statistik (desa cantik) ini adalah tersedianya data yang mutakhir pada suatu sistem aplikasi profil yang bersifat mikro, perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran seperti program pengentasan kemiskinan, dapat melakukan pengajuan proposal secara langsung kepada pemerintah pusat maupun daerah apabila terdapat program intervensi/ bantuan kepada keluarga maupun perorangan. (LT/ACS).