\Lutimterkini- Ratusan undangan yang menghadiri launching logo HUT Luwu Timur ke-20 sekaligus program PPM-PKPM PT Vale Indonesia, Tbk , terperanjat dari kursinya. Mereka berdiri dan menoleh ke belakang karena mendengar adanya keributan.
Ribut-ribut di kursi belakang gedung Wanita Simpurusiang, Kawasan Puncak Indah Malili itu dipicu perdebatan dua kepala desa, yakni Kades Baruga Towuti Musafir dan kepala desa Laro Wotu, Suharman.
Awalnya kepala desa Baruga Musafir tiba-tiba berdiri dan melontarkan protes terkait program community development. Protes Musafir dilayangkan saat bupati Luwu Timur Budiman, baru saja melaunching Logo HUT Lutim ke-20 tahun 2023 dan program keberlanjutan PPM-PKPM PT. Vale.
Dengan nada tinggi Musafir meminta agar program tersebut dilanjutkan dan dimaksimalkan pada 38 desa.
Melihat hal tersebut, kepala desa Laro Suherman lantas berdiri dan mendatangi Musafir. Suharman meminta agar Musafir menghentikan aksi protesnya karena tidak pantas diucapkan di acara ini, apalagi kegiatan tersebut dihadiri jajaran Forkopimda Lutim, Ketua DPRD, Kapolres, Perwira penghubung dan kepala OPD serta mayoritas kepala desa.
Kedua kades ini pun terlibat perdebatan hebat dan nyaris terlibat adu fisik. Beberapa kepala OPD nampak melerai Suharman dan Musafiir. Tak luput bupati Budiman juga berdiri dan mengingatkan keduanya untuk menyudahi keributan. Suasana di dalam gedung Simpurusiang hening saat bupati Budiman meminta keduanya untuk tenang.
Namun sejurus kemudian, lagu grup band Jamrud berjudul “ Selamat Ulang Tahun” mengalun keras dari sound system di Gedung Wanita Simpurusiang.
Rupanya, hari Sabtu 11 Maret 2023 hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun bupati Budiman yang ke-56.
Adegan ‘keributan hingga nyaris adu jotos’ dua kades ini rupanya hanya settingan belaka alias prank sekaligus kejutan para kades di Luwu Timur menyampaikan ucapan selamat kepada bupati mereka.
“ Selamat Ulang Tahun Bupati Luwu Timur pak Budiman, semoga sehat selalu dan diberi kekuatan untuk mengemban amanah dan menjalankan tugas melayani masyarakat Luwu Timur, imbuh Musafir dan Suharman diikuti rekan kepala desa se Lutim lainnya. (Lt/sps).