Malili, Lutimterkini- Penyebaran Covid-19 yang terjadi secara global di seluruh dunia, telah melumpuhkan pelbagai aktivitas dan lini kehidupan masyarakat. Sejumlah sektor terpuruk imbas pemberlakuan lockdown (karangtina wilayah) oleh sejumlah negara dan pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan pemerintah Indonesia guna mencegah meluasnya wabah Warga diimbau tetap berdiam di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Pembatasan aktivitas dan interaksi sosial dengan menjaga jarak (sosial distancing) dinilai ampuh untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
di kota Malili, kabupaten Luwu Timur imbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas dan tidak keluar rumah dipatuhi sebagian besar warga. Seperti yang terlihat pada Jumat (10/04/2020) pagi tadi.
Pantauan Lutimterkini.com, hingga pukul 08.30 wita sejumlah jalan protokol dan jalur trans Sulawesi di kota Malili yang biasanya ramai dengan lalu-lintas kendaraan , terlihat sepi dan lengang. Hanya ada satu dua kendaraan baik motor ataupun mobil yang melintas.
Sebagian besar warga Malili memilih tinggal di rumah. Kendaraan mereka terlihat terparkir di depan rumah dan sebagian rumah lainnya masih tertutup. Begitupun dengan toko-toko yang terdapat di dalam kota Malili, juga belum buka.
” Mudah-mudahan dengan kebersamaan warga untuk disiplin mengikuti himbauan pemerintah kita bisa melawan dan mencegah penyebaran virus corona. Hanya saja kami meminta agar ketersediaan bahan pokok di pasaran bisa terjaga dan pemerintah bisa membantu warga kurang mampu akibat dampak penyebaran covid-19 ini,” imbuh Mustari, warga Malili. (LT/ACS).