Angkona, Lutimterkini- Ketua DPRD Luwu Timur Amran Syam didampingi 2 legislator lainnya, Najamuddin dan Efrain melakukan kunjungan kerja di desa Maliwowo kecamatan Angkona, Minggu (04/10/2020). Selain bertemu tokoh masyarakat setempat, Amran Syam juga menyambangi proyek pintu air di dusun Batu Harapan di daerah itu.
“ Pertama ucapan terima kasih saya terhadap pemerintah desa dan tokoh masyarakat Maliwowo yang tetap menjaga kebersamaam dalam membangun desanya. Saya ke sini untuk menyerap aspirasi dan menangkap harapan-harapan tentang pembangunan berkelanjutan di daerah ini, khususnya di desa Maliwowo dan sekitarnya,” papar Amran Syam di hadapan tokoh masyarakat, pemuda dan kaum perempuan dalam pertemuan di salah satu kediaman warga Maliwowo.
Politikus senior partai Golkar ini lalu memaparkan sejumlah rencana strategis pemerintah daerah Luwu Timur di bidang pembangunan infrastruktur di desa Maliwowo. Salah satunya adalah pembangunan bandara udara. “ Setelah melalui kajian dan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan, maka kami di DPRD juga menyepakati lokasi bandara udara Luwu Timur berada di desa Maliwowo. Saat ini tim kerja telah membuat fisibility study (studi kelayakan) mengenai persiapan pembangunan bandara ini dan dimulai pada tahun 2021 mendatang,” tandasnya.
Selain bandara, Abang sapaan akrab Amran Syam juga menyambut baik investasi pembangunan pabrik kelapa sawit di desa Maliwowo. Besarnya investasi ini mencapai 200 Milyar dan kini dalam tahap awal pembangunan. “ Keberdaan bandara udara dan pabrik kelapa sawit diharapkan menggerakkan ekonomi rakyat sekitar, utamanya di desa Maliwowo dan sekitarnya. Hal ini juga secara otomatis membuat ekonomi masyarakat tambah bergairah.” Imbuh Amran.
Usai pertemuan, ketua DPRD bersama kepala desa Maliwowo Hasdar serta tokoh masyarakat berkesempatan meliaht langsung pekerjaan pembangunan pintu air di dusun Batu Harapan. Dalam pertemuan itu, beberapa usulan lainnya juga menjadi harapan warga Maliwowo agar bisa terealisasi di tahun mendatang di antaranya bidang pertanian, bantuan bagi kaum nelayan dan petambak serta ekonomi berbasis home industri. (LT/ACS).