Jakarta, – PT Vale Indonesia Tbk dan entitas anaknya, Kamis (29/10/2020) mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang belum diaudit untuk triwulan ketiga tahun 2020 (“3T20”). Grup mencatat pengiriman sebesar 19.954 metrik ton (“t”) dengan pendapatan sebesar AS$210,6 juta pada triwulan ini. Sementara harga realisasi pada 3T20 13% lebih tinggi dibandingkan harga realisasi pada 2T20, beban pokok pendapatan pada 3T20 naik sebesar 0,4% dari beban pokok pendapatan yang dikeluarkan pada 2T20.
“Operasi kami pada triwulan ketiga tahun 2020 lebih baik meskipun dalam situasi pandemi, menghasilkan volume produksi yang lebih tinggi,” kata Nico Kanter, Presiden Direktur dan CEO PT Vale dalam rilis yang diteima Lutimterkini, Jumat (30/10/2020)./
Nico membeberkan, perusahaan berhasil mengendalikan beban pokok pendapatan secara berkelanjutan pada triwulan ini dan, disaat yang bersamaan, perusahaan juga diuntungkan dari kenaikan harga Nikel.” Perseroan membukukan laba sebelum pajak sebesar AS$32,2 juta pada 3T20, 53% lebih tinggi dibandingkan level pada 2T20 sebesar AS$21,1 juta. Sedangkan laba bersih dan EBITDA untuk triwulan ini masing-masing sebesar AS$23,5 juta dan AS$84,7 juta. Peningkatan EBITDA pada triwulan ini terutama didorong oleh harga realisasi rata-rata nikel yang lebih tinggi.
Sementara, Kas dan setara kas Grup pada 30 September 2020 sebesar AS$361,4 juta, naik sebesar AS$72,7 juta dari saldo pada 30 Juni 2020, terutama disebabkan oleh penerimaan yang lebih tinggi dari para pelanggan. PT Vale akan terus melakukan kontrol yang hati-hati atas pengeluaran untuk menjaga ketersediaan kas.
Perseroan akan tetap fokus pada berbagai inisiatif penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing Perseroan dalam jangka panjang tanpa mengkompromikan nilai utama Perseroan: keselamatan jiwa merupakan hal terpenting dan menjaga kelestarian bumi. (LT/Rilis Pt. Vale).