Malili, Lutimterkini- Visi misi calon bupati dan wakil bupati Luwu Timur Muhammad Thorig Husler- Budiman, mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan. Program pembangunan yang dituangkan dalam 15 bidang benar-benar pro rakyat dan menjadi kebutuhan prioritas daerah Luwu Timur secara keseluruhan.
Salah satu bidang yang juga menjadi prioritas Husler Budiman adalah bidang Pemuda dan Olahraga. Di sektor ini terdapat 4 cakupan prioritas Husler Budiman masing-masing pembangunan gedung Multi Guna Pemuda, Lanjutan Pembangunan Stadion, Pembangunan Sirkuit Road Race dan Menjadikan Perslutim tuan rumah dan peserta liga 3 PSSI.
Visi misi Husler-Budiman di bidang olahraga dan pemuda ini mendapat apresiasi dari ketua komite olahraga nasional Indonesia (KONI) Luwu Timur, Muhammad Nur. Menurut Cicik sapaan akrab Nur, bahwa di sektor ini Husler-Budiman mengerti akan kebutuhan dan bagaimana pemberdayaan pemuda dalam rangka peningkatan kapasitas dan prestasi olahraga di Luwu Timur.
“ Saya apresiasi visi – misi yang meperhatikan kebutuhan sarana dan prasara olahraga di Luwu Timur, misalnya melanjutkan pembangunan stadion sepak bola dan pembangunan sirkuit road race,” ujar Muhammad Nur, kepada pewarta Lutimterkini, Minggu (22/11/2020).
Dia mengungkapkan, jika saja stadion sepak bola kita rampung tentu kita sudah berani melaksanakan pra PORDA dan ini akan menjadi kebanggaan kita di Luwu Timur sebagai tuan rumah,
“ Perihal pembangunan sirkuit road race, merupakan sebuah kemajuan karena dalam beberapa PORDA terakhir cabang olahraga road race sudah di pertandingkan. Sementara potensi atlit road race Luwu Timur sangat banyak dan tidak jarang atlit-atlit kita menjuarai event yang dilaksanakan di luar daerah seperti di Makassar, Sidrap, kolaka utara dan di daerah lain,” imbuh Cicik.
Selanjutnya kata dia, Teman-teman penggiat otomotif (motor) Luwu Timur juga pernah menggelar kegiatan road race di jalan raya. Hal ini sangat riskan dan berbahaya serta menggangu pengguna jalan lain..” Berbeda jika kita memiliki sircuit resmi maka setiap saat kita bisa menggelar kegiatan otomotif baik berskala lokal bahkan skala kejuaraan Asia bisa dilaksanakan di sini,” sambungnya.
Keberadaan sirkuit road race juga bermanfaat dari aspek ekonomi karena potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Terkait majunya dunia otomotif (khusus) , kita melihat di daerah Jawa dan Sumatera, masyarakat umum yang hobby balap aspal kalau main di sircuit dikenai sewa. Demikian pula jika mendekati moment kejuaraan pra PORDA ataupun PORDA atau kejuaraan terbuka lainnya, atlit-atlit daerah lain menyewa sirkuit ini.
“ Posisi Luwu Timur sangat strategis karena berbatasan dengan sejumlah kabupaten baik di Sulsel, Sulteng dan Sultra. Nah jika kita memiliki sirkuit sendiri maka para pebalap dan atlit-atlit dari luar daerah iakan datang sendiri ke Luwu Timur untuk menjajal sirkuit kita,” pungkas Muhammad Nur. (LT/ACS)