Lutimterkini- Limbah pabrik kelapa sawit milik PT. Mandiri Palmera Agrindo (MPA) yang beroperasi di desa Asana kecamatan Burau kabuapten Luwu Timur, meluber ke sungai. Luberan limbah ini diduga akibat jebolnya tanggul setelah dihantam alat berat.
“ Sebagaimana kita ketahui bahwa PT. MPA dalam produksi kelapa sawit berjanji memperhatikan lingkungan dengan jargon ramah lingkungan. Namun dengan jebolnya tanggul ini, dapat dikatakan jargon tersebut hanya isapan jempol belaka,” tutur Resky saputra, salah seorang penggiat lingkungan di Burau.
Menurut Resky, jebolnya tanggul akibat kelalaian pihak perusahaan yang berdampak besar kepada masyarakat, khususnya para petani padi di desa Asana. “ jebolnya tanggul yang mengakibatkan melubernya limbah berdampak besar terhadap masyarakat terutama pada petani padi, pekebun serta organisme lainnya,. Dalam hal ini mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekosistem di hulu hingga ke hilir bahkan hampir menjadi krisis ekologi karena kelalaian dan arogansi perusahaan,” tandas Resky kepada pewarta Lutimterkini.com, Rabu (29/06/2022).
Atas kejadian ini, Resky mendesak kepada manajemen PT. MPA segera mungkin mensterilkan limbah sawit yang melebur. “ Begitupun dengan pihak terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup bisa mengevaluasi kinerja perusahaan PT.MPA dari beberapa hal teknis yang telah disampaikan untuk segera dilaksanakan,” imbuhnya.
Sejumlah point yang direkomendasikan antara lain : Pembenahan dan pemeliharaan kolam limbah, Penambahan jumlah kolam pengolah air limbah dan penerapan teknologi pengolahan air limbah. “ kami juga meminta perusahan untuk memperhatikan dan membenahi sistem sirkulasi antar kolam, penambahan bakteri pengurai dan Aerator, melakukan peninggian dan memperkokoh pematang kolam , memaksimalkan sistem penangulangan keadaan darurat serta penerapan sistem manajemen lingkungan yang efektif,” pinta Resky. ILT/Rs)