Lutimterkini- Salah satu program unggulan pemkab Luwu Timur di bawah nakhoda bupati Budiman adalah bantuan keuangan khusus (BKK) yang berlabel Program 1 Miliar 1 Desa. “ Program 1 Miliar 1 Desa adalah salah satu program unggulan pemkab Luwu Timur yang juga tertuang dalam visi misi bapak bupati Realisasi program ini diimplementasikan dengan pemberian dana hibah sebesar Rp. 1 Miliar kepada 124 desa di Luwu Timur dan mulai berjalan pada tahun 2022. “ ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Luwu Timur, Halsen di ruang kerjanya, Senin (05/09/2022).
Dia melanjutkan, pada tahap pertama telah dilakukan pencairan sebesar Rp. 200 juta (20 persen) kepada seluruh desa yang digunakan untuk mebayar honorarium atau intensif imam desa, giru mengaji, TPA, sekolah minggu, para rohaniawan serta item lainnya sesuai dengan proposal yang diajukan oleh masing-masing desa.
Sementara pada tahap kedua ini, juga akan disalurkan lagi sebesar Rp. 600 juta (60 persen) kepada setiap desa dengan persyaratan seluruh kepala desa telah melengkapi laporan pertanggungjawaban dari tahap pertama minimal sebesar 75 persen.
“ Program 1 Miliar 1 Desa ini juga mengcover sejumlah program unggulan yang merupakan prioritas pemkab Luwu Timur sebagaimana tertuang dalam visi mis bapak bupati. Program-program tersebut yang tercover seperti “ Luwu Timur Terang “, tambahan intensif anggoat BPD, operasional kepela desa serta sejumlah kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur di desa,” beber Halsen.
Program 1 Miliar 1 Desa juga menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah perihal asas pemerataan pembangunan di 124 desa di Luwu Timur.
Sebelum adanya program ini dana pembangunan infrastruktur di desa yang bersumber dari APBD masih sangat minim dan terkesan tidak merata. Bahkan, masih ada desa yang sama sekali tidak mendapat program pembangunan infrastruktur dari porsi APBD.
“ Dengan program unggulan 1 Miliar 1 Desa setidaknya bisa membuat desa lebih berdaya, pembangunan infrastruktur berjalan secara merata dan mencerminkan asas keadilan dan pemerataan,” imbuh Suharman kepala desa Laro kepada pewarta Lutimterkini.com belum lama ini. (LT/ACS).