Lutimterkini- Kontroversi perihal perpanjangan Kontrak Karya perusahaan tambang Nikel, PT. Vale Indonesia, Tbk dijawab secara tegas oleh salah seorang anggota DPR- RI, komisi VII, Andi Ridwan Wittiri. “Tugas kami selaku anggota dewan hanya sebatas pengawasan. Mengenai perpanjangan (Kontrak Karya) PT. Vale sepenuhnya merupakan domain pemerintah pusat,” ungkap Ridwan kepada pewarta Lutimterkini.com, Kamis (15/09/2022).
Sekadar diketahui, 5 anggota Komisi VII DPR-RI melakukan kunjungan ke lokasi pertambangan Nikel PT. Vale di Sorowako, Luwu Timur, Kamis (15/09/2022). Lokasi yang dikunjungi seperti reklamasi pasca tambang, nursery hingga proses pengolahan bijih Nikel di Plant Site.
“ Terus terang , teman-teman anggota dewan sangat senang sekali dengan kunjungan hari ini. Kami menilai bahwa isu-isu terkait operasional PT. Vale yang kabarnya tidak menjalankan komitmen dan pegolahan lingkungan yang baik, ternyata sangat jauh sekali dengan kenyataan yang kami sakiskan di lapangan,” ungkap politisi PDIP-P ini.
Ridwan mengungkapkan, sudah beberapa kali menyambangi sejumlah perusahaan tambang di Indonesia. “ teman-teman telah mengunjungi dan melihat proses penambangan di sejumlah tempat. Namun hari ini, kami sampaikan bahwa sangat beda dengan kondisi di PT. Vale. Dilihat dari segi reklamasinya, cara penambangannya hingga penghijaunnya sangat memuaskan dan mudah-mudahan ke depan ini bisa lebih ditingkatkan lagi produksinya. Tadi kami telah mendengar penjelasan dari ibu Presdir PT. Vale bahwa mereka akan menambah lagi produksinya 60 ribu ton pertahun dan semoga hal itu bisa terealisasi dalam waktu dekat. Kita tentunya sangat senang karena ini merupakan domain pemerintah untuk memberikan perpanjangan kontrak karya PT. Vale.” Imbuh Ridwan.
Dia mengatakan sebagai putra daerah, Ridwan mengimbau kepada manajemen PT. Vale ke depan dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal. “ Saya adalah salah satu putra daerah, 3 tahun saya tinggal di Malili bersama keluarga dan kami tahu bagaimana lika-liku (susahnya) warga mencari pekerjaan. Nah, dengan keberadaan PT. Vale di sini tidak perlu lagi warga lokal ke Makassar dan tempat lainnya untuk bekerja. Jadi saya minta manajemen bisa benar-benar memperhatikan sumber daya dan kearifan lokal yang ada sehingga putra daerah bisa bekerja menjadi karyawan dan direksi di PT. Vale,” pungkas Ridwan Wittiri. (Lt/acs).