Lutimterkini- Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbamg) yang digelar di kecamatan Burau diwarnai sejumlah usulan dan aspirasi dari masyarakat Wotu dan Burau, Kamis (23/02/2023). Dalam kesempatan itu, 2 legislator Luwu Timur daerah pemilihan II Wotu- Burau, Badawi Alwi dan Sarkawi A. Hamid juga terlihat hadir bersama sejumlah elemen dan tokoh masyarakat. Lantas bagaimana tanggapan Sarkawi dan Badawi terhadap ususlan yang dikemukakan warga dalam musrenbang di daerah pemilihannya tersebut ?
Kepada awak media, legislator senior Sarkawi A. Hamid mengungkapkan pokok-pokok pikiran DPRD. Ia mengatakan bahwa, Kecamatan Burau patut mendapat prioritas dalam pembangunan karena berbatasan langsung dengan. Luwu Utara di sebelah barat yang merupakan pintu gerbang perlintasan antara Kabupaten, namun porsi anggaran yang diberikan sangatlah sedikit dibandingkan dengan beberapa kecamatan lain.
“Padahal di Kecamatan Burau, banyak potensi sumber daya alam yang dihasilkan dalam menunjang pembangunan daerah, misalnya adalah kelapa Sawit, perkebunan, persawahan, rumput laut serta Pariwisata utamanya pantai ujung Suso yang jika diakumulasi dalam 3 tahun terakhir ribuan wisatawan lokal berkunjung ke pantai tersebut,” ungkapnya.
Senada dengan itu, legislator partai Golkar Badawi Alwi meminta agar asas pemerataan pembangunan di seluruh kecamatan, khususnya Wotu dan Burau pun bisa mendapat porsi yang sama dengan kecamatan lainnya untuk menggerakkan ekonomi dan geliat pembangunan. “ Tentu kami apresiasi dana program 1 miliar 1 desa yang saat ini tengah berjalan. Namun demikian pembangunan infrastruktur di ibukota kecamatan seperti Wotu dan Burau patut menjadi perhatian dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah,” imbuh Badawi.
Musrenbang RKPD 2024 tersebut mengangkat tema “Peningkatan Ketahanan Desa, Akselerasi Reformasi Birokrasi, dan Penyelenggaraan Demokrasi Substantif”, yang dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Thahir mewakili Bupati Luwu Timur. (Lt/acs)