Lutimterkini- Dalam debat calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur yang berlangsung di Hotel Dalton, Makassar, Budiman-Akbar memaparkan strategi tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien yang menjadi prioritas mereka dalam membangun Luwu Timur ke depan. Budiman menekankan pentingnya keberlanjutan dari program yang telah berhasil, dengan bukti nyata dari sejumlah capaian tata kelola pemerintahan selama masa kepemimpinannya.
Budiman mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum telah mencapai tingkat kepuasan publik yang tinggi, yakni sebesar 94,15%. Ia menambahkan bahwa kepuasan masyarakat secara keseluruhan terhadap kinerja pemerintah daerah tercatat pada angka 77,35%. Capaian ini, menurutnya, adalah bukti bahwa tata kelola pemerintahan yang baik sudah mulai dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Salah satu bukti keberhasilan kami adalah dengan menjaga keamanan dan ketertiban umum. Hal ini terlihat dari tingkat kepuasan masyarakat yang mencapai 94,15%, dan kepuasan terhadap kinerja pemerintah daerah yang berada di angka 77,35%,” ujar Budiman.
Selain itu, Budiman juga menyoroti prestasi Luwu Timur yang konsisten meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai pengakuan terhadap pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Indeks Persepsi Anti Korupsi (IPAK) Kabupaten Luwu Timur pun tercatat pada angka 82,75 pada tahun 2023, yang masuk dalam kategori Terjaga, menunjukkan bahwa risiko korupsi dapat dikelola dengan baik.
“Kami bangga bahwa Indeks Persepsi Anti Korupsi di Luwu Timur berada pada angka 82,75, menunjukkan bahwa upaya kita dalam mengelola risiko korupsi membuahkan hasil yang baik,” lanjut Budiman.
Selain dari segi tata kelola keuangan, Budiman memaparkan keberhasilan Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) Luwu Timur yang telah mencapai nilai 3,05 dengan predikat Baik. Hal ini menjadi bukti bahwa digitalisasi tata kelola pemerintahan telah memberikan kontribusi dalam menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, Budiman-Akbar juga memperkenalkan program Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang ditujukan untuk mendorong kemandirian desa. Selama tiga tahun terakhir, ia menyatakan bahwa tidak ada lagi desa yang tertinggal di Luwu Timur, dan program ini diharapkan dapat menjadikan seluruh desa di Luwu Timur menjadi desa mandiri yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
“Tiga tahun ini kita berhasil memastikan tidak ada lagi desa tertinggal. Melalui program dana bantuan keuangan khusus untuk desa, kami ingin meningkatkan kemandirian desa sehingga mampu mendongkrak kesejahteraan masyarakat desa,” ungkap Budiman. (Lt/sps/acs)
