Lutimterkini- Bupati Luwu Timur, H. Budiman bersama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lutim, Dr. Yadyn mendampingi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Selatan, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, SH. MH. melakukan Kunjungan Kerja di Kampung Pangan Adhyaksa Desa Wanasari Kecamatan Angkona.
Kedatangan Rombongan Kajati Sulsel disambut Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Dagkoprinum, Kasatpol PP, Kabag Ekbang, Camat Angkona, Camat Kalaena, Kepala Desa Wanasari beserta perangkat desa, dan puluhan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani se-Kabupaten Luwu Timur, yang dipusatkan di Kantor Desa Wanasari, Selasa (03/10/2023).
Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengucapkan selamat datang di Kabupaten Luwu Timur Bumi Batara Guru Wannua Mappatuo Na Ewai Alena.
“Wanua Mappatuo ini digunakan seluruh masyarakat Tana Luwu yang artinya, siapapun datang di Tana Luwu ini, Insha Allah akan mendapatkan kesejahteraan,” ucap Bupati.
Lanjut Budiman, salah satu ciri Luwu Timur adalah keberagaman. Semua suku dan agama ada, dan ini menjadi kekuatan besar dalam membangun Kabupaten Luwu Timur.
“Dan kami yakini bersama bahwa, jejak-jejak para pemimpin dan orang baik yang datang di Bumi Batara Guru ini akan meninggalkan kebaikan dan meninggalkan keberkahan bagi Tana Luwu yang kita cintai,” imbuhnya.
“Untuk itu, atas nama masyarakat dan pemerintah, mengucapkan terima kasih bapak Kajati telah hadir di Kabupaten Luwu Timur, suatu kebahagiaan buat kami semua,” jelas Bupati Budiman.
Kajari Lutim, Dr. Yadyn melaporkan bahwa, di Luwu Timur ini pihaknya mempunyai sebuah program yang namanya Kudapan Adhyaksa akronim dari Kampung Kedaulatan Adhyaksa.
Ia mengungkapkan, ada 2 desa yang menjadi entri point Kudapan Adhyaksa ini, ialah Desa Argomulyo Kecamatan Kalaena, disana mereka mempunyai lahan Kampung Pangan sekitar 5 hektar yang sebagian telah ditanami durian Musangking, Pala, Mangga Harum Manis dan beberapa varietas tumbuhan lainnya, dan Desa Wanasari Kecamatan Angkona.
“Di Desa Wanasari ini, Alhamdulillah ibu-ibu yang luar biasa telatent ini telah menanam melon, semangka tanpa biji dan lain sebagainya. Dan Alhamdulillah sudah membuahkan hasil dan Insha Allah akan memberikan nilai ekonomi yang baik,” ungkap Yadyn.
Ia juga menyampaikan bahwa, program yang bapak Kajati bangun yakni 12.500 bibit untuk seluruh Provinsi Sulawesi Selatan, bibitnya juga sudah di tanam di Luwu Timur sebanyak 1.250 yang di tanam di berbagai desa, diantaranya Desa Matano, Desa Nuha, Desa Balaikembang, Desa Argomulyo, Desa Wanasari dan beberapa desa lainnya.
“Alhamdulillah, hari ini bapak Kajati hadir didepan kita, dan akan kembali membagi 2.500 bibit pohon durian, mangga, Sukun, Pala, dimana pada hari ini telah hadir para petani dari 11 kecamatan yang siap menerima bibit tersebut,” beber Kajari Lutim.
Sementara Kajati Sulsel, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengungkapkan bahwa, saat ini Kejaksaan sudah berubah. Jika bapak ibu saat ini melihat kejaksaan ada di petani, itu karena ada instruksi presiden yang dijabarkan dengan instruksi Jaksa Agung.
Beliau mengharapkan bahwa Jaksa sekarang tidak hanya duduk di meja kerja, tapi harus turun di masyarakat. Makanya selalu beliau mengatakan, dan Ia menyampaikan kepada seluruh jajarannya di Sulsel untuk pastikan Kejaksaan hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Saya ulangi, seluruh jajaran kejaksaan memastikan harus hadir ditengah-tengah masyarakat. Semua masyarakat sampai ke desa, sampai ke pelosok yang tidak dapat terjangkau harus kenal siapa Kajarinya,” tuturnya.
“Karena itu, bapak ibu semua, sekarang sampai di seluruh Bupati, Walikota, Gubernur sampai semua pemerintahan ini minta kejaksaan untuk mendampingi semua proyek-proyek, baik itu proyek strategis nasional pusat, proyek provinsi maupun kabupaten kota, atau proyek prioritas daerah,” tegas Kajati Sulsel.
Kegiatan kunker ini pun ditutup dengan penyerahan bibit pohon durian dan mangga kepada perwakilan kelompok tani dari 11 kecamatan se-Kabupaten Luwu Timur oleh Kajati Sulsel didampingi Bupati Luwu Timur dan Kajari Lutim. (rhj/ikp-humas/kominfo-sp)