Lutimterkini- Dinas Pertanian dan Perenakan Luwu Timur membentuk tim vaksinasi dalam upaya mencegah Penyakit Mulut dan kuku (PMK) pada hewan atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) dan Apthtae Epizooticae . Penyakit ini adalah penyakit hewan menular bersifat akut yang disebabkan virus.
Dalam prosesnya, Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi sehingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi yg sangat besar seperti penurunan berat badan permanen di sisi lain, Pengendaliannya sulit dan kompleks karena membutuhkan biaya vaksinasi yang sangat besar serta pengawasan lalu lintas hewan yang ketat.
Kepala Dinas Peryanian dan Peternakan Luwu Timur, Amrullah Rasyid kepada Lutimterkini.com, Selasa (26/07/2022) mengungkapkan, untuk mengantisipasi penyebaran PMK tersebut maka pihaknya telah membentuk tim vaksinasi,dimana tim ini telah bekerja dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan yang berada di Luwu Timur.
“ vaksinasi juga dilakukan telah saat menjelang lebaran idul adha lalu.Tim yang terbentuk terus melalukan vaksinasi pada hewan” sambungnya.
Dia membeberkan, beberapa factor penyebab PMK yaitu,Virus tipe A dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.dengan masa inkubasi 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).Hewan yang rentan tertular Sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan Babi.
“ Sementara Cara Penularan Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit).Vektor hidup (terbawa manusia, dan lain-lain). Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.) Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).”tutup Amrullah. (LT/ACS).