Lutimterkini- Tngginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir menyebabkan sejumlah desa pada 4 kecamatan di kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dilanda banjir. Keempat kecamatan tersebut adalah kecamatan Wotu, Mangkutana, Kalaena dan kecamatan Wasuponda. Banjir terjadi pada Kamis (18/06/2020) sekira pukul 05.30 wita.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Muh. Zabur kepada pewarta Lutimterkini.com, Kamis (18/06/2020) mengungkapkan banjir melanda pemukiman warga pada sejumlah desa di empat kecamatan.
Dirincikan Zabur, untuk kecamatan Mangkutana genangan air setinggi lutut orang dewasa melanda desa Kasintuwu, Margolembo, Korocia dan desa Manggala. Jumlah kepala kelaurga (KK) yang terdampak akibat banjir di 4 desa ini sebanyak kurang lebih 207 KK.
Untuk kecamatan Wotu, banjir terparah terjadi di dua desa yakni desa Bawalipu dan desa Kalaena. Rincian kepala kelaurga terdampak sebanyak kurang lebih 280 KK.
Sementara untuk kecamatan Kalena, genangan air yang menggenangi pemukiman warga terjadi di desa Pertasi Kencana, Non Blok dan desa Sumber Agung. Jumlah kepala keluarga yang terdampak banjir sebanyak kurang lebih 300 KK.
Dampak banjir juga dirasakan warga di kecamatan Wasuponda yang menimpa dua desa yakni desa Kawata sebanyak 34 KK dan desa Parumpanai sebanyak 69 KK.
Dari pantauan Lutimterkini.com, selain menggenangi pemukiman warga banjir kali ini juga menerjang areal persawahan dan perkebunan warga. Belum diketahui kerugian yang dialami petani akibat terjangan banjir. Namun BPBD Luwu Timur merincikan akibat banjir pada empat kecamatan ini telah merendam 900 unit rumah, 200 hektar lahan atau areal perkebunan sawit, 400 hektar areal persawahan serta sejumlah bangunan rumah warga yang terdampak juga mengalami kerusakan.
Zabur menambahkan, personil BPBD Luwu Timur telah diterjunkan ke lokasi banjir guna melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak. “ Kami (BPBD) juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan darurat bencana serta melakukan evakuasi korban terdampak yang terjebak akibat banjir. Personil Danpos Lutim, aparat TNI dan Polri juga bergerak di lapangan untuk memberikan bantuan. Sementara di lokasi bencana telah dibentuk posko darurat bencana dalam rangka penanganan pengungsi,” imbuh Zabur. (LT/ACS)