Malili, Lutimterkini- Dukungan terhadap pasangan kandidat bupati dan wakil bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler- Budiman dalam pilkada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, terus mengalir. Bahkan jauh sebelum Husler memutuskan calon pendampingnya, sejumlah elelen masyarakat berinisiatif membentuk tim relawan. Salah satu tim relawan di kubu petahana (MTH-Budiman) diberi label ” Kartini MTH-Budiman.
” Keberhasilan pak Husler selama menjabat sebagai bupati Luwu Timur di periode pertamanya telah dirasakan betul oleh masyarakat sebut saja program pemberian bea siswa bagi seluruh mahasiswa, kesehatan dan pendidikan gratis, pembangunan infrastruktur, bidang pertanian dan pelayanan kemasyarakatan. Prestasi ini akan paripurna jika beliau bersama pak Budiman diberi kesempatan untuk menuntaskan program-program yang pro rakyat itu di periode keduanya. ,” ujar Handayani, koordinator penggalangan massa tim relawan Kartini MTH-Budiman, kepadfa Lutimterkini.com, Selasa (11/08/2020).
Program-program populis tersebut lanjut Handayani, makin komplit dengan sosok Muhammad Thorig Husler yang mampu merangkul seluruh elemen masyarakat di Bumi Batara Guru yang dikenal plural. ” Figur pak Husler yang dikenal santun, ramah dan tentu saja dekat dengan masyarakatnya menjadi modal besar bagi beliau untuk berinteraksi dan selalu mendengar keluhan warganya. Makanya kami (kaum perempuan) berinisiatif membentuk barisan relawan berlabel ‘ Kartini MTH-Budiman’ agar beliau kembali diberi kepercayaan memimpin Luwu Timur,” imbuhnya.
Saat ini beber Handayani, relawan Kartini MTH Budiman telah terbentuk di seluruh kecamatan. ” Antusiasme kaum perempuan sangat tinggi untuk bergerak ke lapangan meraih simpati sekaligus mendulang suara untuk MTH- Budiman. Kami bahu membahu meyakinkan calon pemilih untuk bergerak bersama memenangkan MTH-Budiman dengan sejumlah kegiatan. Alhamdulilah semenjak terbentuk relawan Kartini MTH Budiman kini dihuni ribuan anggota yang tersebar hingga ke pelosok desa,” bebernya.
Dia mengajak seluruh tim relawan agar bekerja dengan santun dan seyoginya bisa menghindari benturan di tengah-tengah masyarakat. ” kita juga berkewajiban untuk selalu menjaga kondusifitas daerah ini dengan cara-cara bermartabat, menjunjung tinggi norma dan aturan yang berlaku di masyarakat demi Luwu Timur yang Jaya dan makin terkemuka,” pungkas Handayani. (LT/ACS).