Wotu, Lutimterkini- Kinerja tim medis rumah sakit umum daerah (RSUD) I Lagaligo Wotu dalam penanganan pasien yang terpapar virus corona (covid-19), patut diapresiasi. Rumah sakit daerah milik Pemkab Luwu Timur ini berhasil menangani pasien positif corona hingga dinyatakan sembuh.
Data yang dihimpun Lutimterkini.com sejak pandemi Covid-19, RSUD I Lagaligo merawat 66 pasien yang terpapar virus corona. Alhasil, dari 66 pasien tersebut setelah mendapatkan perawatan intensif 45 pasien kini dinyatakan sembuh dan pulih seperti sedia kala. Lalu bagaimana kiat manajemen RSUD I Lagaligo Wotu dalam penanganan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona ?.
Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr. Benny, kepada pewarta Lutimterkini.com, Rabu (03/02/2020) menuturkan menghadapi pandemi covid 19 sejak awal telah melakukan langkah-langkah persiapan penanganan. ” Langkah pertama yang kami lakukan adalah membuat SK direktur tentang tim covid 19 yg diketuai oleh dr. Nasrum Sp. PD M. Kes”. tuturnya.
Setelah SK terbit lanjutnya, pihaknya memastikan kecukupan (ketersediaan) alat pelindung diri (APD) untuk petugas di rumah sakit dalam jangka waktu minimal satu bulan.
” Kami juga menggelar simulasi penanganan covid 19 yg dihadiri oleh awak media pada Maret lalu guna memantapkan persiapan dalam penanganan covid-19 ini,” beber Benny.
Selanjutnya, untuk memutus mata rantai penularan virus corona, seluruh staf rsud I Lagaligo diwajibkan menjalani rapid test sebanyak dua kali kemudian dilakukan swab/PCR test.
” Kami terus meningkatkan pelayanan dengan membuat kebijakan bahwa setiap pasien yang akan dirawat inap dilakukan rapid test utk meminimalkan pasien menularkan ke petugas rumah sakit,” imbuhnya.
Di tengah pandemi, manajemen RSUD I Lagaligo terus berusaha menambah pelayanan covid 19 dengan mengusahakan menjadi salah satu rumah sakit yang mendapat izin dari kementerian kesehatan untuk melakukan swab dengan alat tes cepat molekuler (TCM). .
” kami tentunya bersyukur sebab upaya tersebut mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan. RSUD I Lagaligo juga mendapatkan izin bersama 5 kabupaten lainnya di Sulawesi-Selatan yang diperkenankan melakukan swab dan membaca hasil pemeriksaannya sendiri.” jelas dr. Benny.
Dia mengungkapkan, hingga saat ini ini RSUD I Lagaligo telah merawat pasien covid 19 sebanyak 66 pasien dan telah menyembuhkan 45 pasien. ” Pencapaian ini adalah sesuatu yang luar biasa dan patut kita syukuri di tengah keterbatasan SDM yang kami miliki. Sementara yang lain masih berkutat pada pembicaraan teknis pengoperasian alat tersebut. RSUD I Lagaligo sudah melaksanakan pembacaan hasil swab di laboratorium sendiri dan mampu menyembuhkan sebanyak 45 pasien,” urainya.
” Dalam waktu dekat ini kami berencana jika catrige untuk operasional peralatan mencukupi, maka setiap pasien yang akan dirawat inap yang sebelumnya discrening memakai rapid test akan dilakukan screning dengan menggunakan swab,” lanjut dr. Benny.
Sekadar diketahui alat tes cepat molekuler (TCM) mampu membaca hasil swab kurang dari satu jam. ” kami juga membekali petugas kesehatan dengan asupan vitamin dan nutrisi, terutama petugas medis yang khusus menanagani pasien covid-19,” pungkasnya. (LT/ACS).