Malili, Lutimterkini- Program Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan Kabupaten Luwu Timur dan merupakan kegiatan prioritas (KP) 1 yang juga menjadi kerangka pembangunan perikanan tangkap . Demikian diungkapkan Plt Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan (KPP) Kabupaten Luwu Timur, A.R Salim. Dia menyebutkan, program prioritas ini dilakukan bertujuan agar terjadi harmonisasi dan optimalisasi terhadap seluruh kegiatan demi peningkatan hasil tangkapan dan budi daya perikanan.
“Kami berharap pengelolaan sumber daya perikanan dapat lebih maju dan berkelanjutan melalui optimalisasi produktivitas sarana prasarana perikanan tangkap yang terintegrasi,” ujarnya kepada awak media, Selasa (1/12/2020).
Oleh karenanya, pihaknya, berupaya mengoptimalkan pemberian bantuan kepada nelayan sesuai yang telah diprogramkan tahun 2020 ini seperti, bantuan mesin kepada kelompok nelayan berupa mesin tangkap serta berbagai jenis bantuan lainnya.
“Harapan kami target dari KP 1 akan terpenuh padai 2021. Terutama penyediaan infrastruktur tangkap, optimalisasi pemanfaatan dan pengeloaan sumber daya perikanan,” terang Kadis Perikanan.
Dia mengatakan, beberapa jenis bantuan perikanan tangkap diperkirakan memang belum terpenuhi hingga 2020 ini. Tapi pihaknya berupaya maksimal tahun 2021 mendatang sudah bisa terpenuhi dan dilaksanakan.
“Ada beberapa program yang kita laksanakan sudah mencapai target. Tapi meskipun masih ada yang belum terealisai, Insya Allah tahun 2021 sudah bisa terpenuhi sesuai harapan,” sebut A.R Salim.
Terkait dengan bantuan mesin perikanan tangkap, lanjut dia, itu sudah over target. namun meski begitu pihaknya tetap akan membantu para nelayan yang memang membutuhkan, begitu juga dengan budidaya perikanan. Dinas Perikanan tetap memasukkan di APBD Pokok 2021 jika tidak terakomodir dia APBD 2020.
“Ini merupakan langkah yang harus dilakukan, jika program yang ada di APBD Perubahan tak bisa terpenuhi akan dimasukkan dianggaran APBD pokok tahun depan. Apalagi masyarakat nelayan berharap bantuan ini selalu ada agar dapat meningkatkan ekonomi nelayan,” tutup Salim. (LT/Rix).