Malili, Lutimterkini- Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Luwu Timur, Drs. H. Hamris Darwis, menerima rombongan Panitia Khusus (pansus) DPRD dan beberapa SKPD Kab. Luwu di ruang Aula Kantor Dinas Pariwisata, Desa Puncak Indah Kecamatan Malili, Kamis (24/06/2021).
Kunjungan Kerja Pansus tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Luwu, Rusli Sunali, S.Pd. didampingi Ketua Pansus, Dr. H. Sugiman Jano, S.Kom, beserta anggota Pansus lainnya, diantaranya Kadis Pariwisata Luwu, Ir. Tandi Radja, SP. M.Si., Sekretaris Bappelitbangda Kab. Luwu, Muhammad Yusuf.M.Pd., Sekretaris Dinas Penanaman Modal Kab. Luwu, Basri,SE.
Adapun agenda kunjungan Kerja Pansus ini adalah dalam rangka Konsultasi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Induk Kepariwisataan Kab. Luwu Tahun 2021-2036.
Kepala Disparbudmudora Kab. Luwu Timur, Drs. H. Hamris Darwis menyampaikan bahwa, perkembangan Kepariwisataan di Luwu Timur itu di dasari dengan 2 dokumen. Pertama, dokumen Grand Desain Pengembangan Kepariwisataan, dan yang kedua, Rencana Induk pembangunan Kepariwisataan Kab. Luwu Timur tahun 2021-2036.
Hamris mengungkapkan bahwa, Pemerintah se-Tanah Luwu melakukan kolaborasi dan Sinergitas yang akan melahirkan program-program yang di kerjasamakan.
Ketua Pansus, Dr. H. Sugiman Jano, S.Kom. menginformasikan beberapa point penting yang dibicarakan dalam pertemuan diatas, yaitu menjadi Sinergitas antara Dinas pariwisata Se-Luwu Raya, khususnya dalam pembangunan Grand Desain Kepariwisataan.
“Tentunya kita ini masing-masing memiliki potensi-potensi yang tidak kalah pentingnya untuk bisa dipasarkan di luar. Di Luwu merupakan Induk dari Luwu Timur awalnya. Tentu secara Geografis memiliki kesamaan yang tidak kalah pentingnya. Dari pertemuan ini, diharapkan agar Pariwisata se-Tanah Luwu ialah bagaimana membangun wacana untuk event internasional,” tutur Sugiman Jano.
Sementara Kadis Pariwisata Kab. Luwu, Ir. Tandi Radja, SP. M.Si menyampaikan jika pihaknya sudah mempunyai Ranperda dan sudah memenuhi aturan yang ada tentang proses penetapan sebuah Peraturan Daerah. Ia juga mengungkapkan bahwa sudah melakukan study Banding ke Banyuwangi, konsultasi ke Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel dan Kementerian Pariwisata.
“Namun kami juga memilih kabupaten yang ada di sekitar Sulawesi, dimana daerah tersebut merupakan yang terbaik menurut Pemerintah Kab. Luwu untuk membangun pariwisata khusus di Luwu Raya, dan yang terbaik serta terdepan menurut kami adalah Luwu Timur,” ungkap Tandi Radja.
Terakhir, dirinya mengucapkan Terima kasih kepada Kadis Parbudmudora Kab. Luwu Timur. Karena berkat beliau, pihaknya banyak menerima masukan untuk kedepannya. (LT/ACS).