Malili, Lutimterkini- Surat Bupati Luwu Timur yang ditujukan kepada Pemprop daerah Istimewa Yogyakarta, perihal permohonan bantuan sembako kepada mahasiswa Luwu Timur di daerah tersebut mendapat kritikan dari warga net Luwu Timur.
” Sepertinya Luwu Timur sudah Bangkrut. Hanya untuk kebutuhan makan 35 orang mahasiswa Luwu Timur di Yogyakarta yang terlock down di sana sampai pemkab Luwu Timur harus meminta bantuan sembako kepada dinas Sosial daerah istimewa Yogyakarta untuk mereka,” tulis Musrank, warga net asal Sorowako Luwu Timur, seperti dalam komentar cuitannya sembari mengupload surat bupati Luwu Timur tertanggal 4 Mei 2020 itu.
Komentar beragam pun muncul atas permintaan bantuan sesuai surat bupati Luwu Timur tersebut dan membuat gaduh sosial media baik di whats app maupun facebook,
Polemik mengenai permintaan bantuan sembako bagi mahasiswa Luwu Timur yang tengah mengenyam pendidikan di Yogyakarta, akhirnya ditanggapi oleh kepala dinas Pariwisata, kmebudayaan, Pemuda dan Olahraga Luwu Timur, Hamris Darwis, Kamis (14/05/2020).
Menurut Hamris, permintaan bantuan berupa sembako kepada adik-adik mahasiswa Luwu Timur yang saat ini masih berada di Yogyakarta, sah-sah saja dan sudah sesuai dengan aturan yang ada.
” Indonesia adalah negara kesatuan. Negara wajib melindungi warganya di mana saja. Apalagi situasi saat ini di tengah pandemi penyebaran covid-19. Surat Bapak bupati Luwu Timur itu sudah sesuai aturan mengenai kerjasama antardaerah dan memeng itu dibenarkan kok,” timpal Hamris.
Dia menjelaskan, kondisi saat ini di seluruh daerah bahkan di dunia diharapkan untuk saling membantu satu dengan yang lain. ” Permintaan bantuan sembako kepada adik-adik mahasiswa Luwu Timur kepada Pemprop DIY merupakan langkah awal untuk mempercepat kebutuhan logistik mahasiswa di sana (Yogyakarta). Dalam waktu dekat (ke depan) akan menyusul bantuan dari pemkab Luwu Timur untuk mahasiswa lainnya yang berada di daerah lainnya,” sambung Hamris.
Dia mengutarakan, permintaan bantuan sembako ini juga mendapat respons positif dari Pemprop DIY. ” Kami mendapatkan informasi (jawaban) atas permohonan bantuan ini dan Pemprop DIY melalui bidang fakir miskin akan segera memfollow-up dan menindaklanjuti permintaan tersebut, Begitupun dengan mahasiswa Luwu Timur di Makassar juga akan mendapatkan bantuan berupa logistik sembako,” pungkasnya. (LT/ACS).