Lutimterkini- Karut marut pemilihan wakil bupati Luwu Timur melalui panitia pemilihan (Panlih) di DPRD terus berlanjut. Terkini, Panlih yang diketuai Aripin yang juga ketua DPRD Luwu Timur, bakal berkonsultasi lagi dengan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta. Apa Sebabnya ?
Dalam pertemuan sebelumnya, 8 partai pengusung masing-masing Golkar, PAN, Gerindra, PDI-P, Hanura , PKS, PKB dan PBB sepakat menempuh mekanisme voting untuk mengerucutkan dua nama bakal calon untuk ditetapkan sebagai calon wakil bupati.
Kesepakatan itu kemudian ditindaklanjuti dengan rekomendasi yang ditandatangani oleh ketua dan sekretaris 8 partai pengusung. Dalam prosesnya, salah satu partai pengusung yakni PKS belum melengkapi tandatangan persetujuan yang disepakati. “ 7 Partai pengusung telah tandatangan, hanya sekretaris PKS yang belum membubuhkan tandatangan. Inilah salah satu tujuan kami (Panlih) kembali akan berkonsultasi dengan Kemendagri ” kata ketua Panlih Aripin kepada Lutimterkini.com, Senin (10/10/2022).
Terpisah ketua DPD PKS Luwu Timur, Suardi Ismail mengakui jika sekretarisnya belum membubuhkan tandatangan terkait rekomendasi usulan calon wakil bupati Luwu Timur. “ Terkait rekomendasi usulan cawabup Luwu Timur hingga saat ini masih berproses di dewan pimpinan pusat (DPP). Kami di DPD telah mengirimkan dua nama yang telah mendaftar yakni Muhammad Taqwa Muller dan Rully Heryawan. Hanya , sampai sekarang rekomendasi dari DPP apakah dua nama atau satu saja belum kami terima. Jadi, kemungkinan Sekretaris DPD PKS Luwu Timur tak ingin ambil risiko (bertandatangan) sebelum keluarnya rekomendasi dari DPP. Intinya kami tetap menunggu rekomendasi dari atas (DPP),” uajr Suardi menimpali. (LT/int/Nm).