Malili, Lutimterkini- Tanggal 25 Nopember diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Pada tahun 2020 ini, peringatan Hari Guru ke-75 mengusung tema “ Bangkitkan Semangat, Wujudkan Merdeka Belajar”.. Lalu, seperti apa pandangan Muhammad Thorig Husler (MTH), calon bupati Luwu Timur terkait sosok seorang guru ?
Kepada pewarta Lutimterkini.com, Rabu (25/11/2020), calon bupati Luwu Timur nomor urut 1 ini menyampaikan ucapan selamat atas peringatan hari Guru. “ Guru adalah panutan bagi anak didik kita. Guru adalah pembimbing yang ditiru dalam segi moral dan kebiasaan sehingga profesi guru menjadi istimewa dan menjadikan nilai lebih dari profesi lainnya,” tutur Thorig Husler.
Dia mengungkapkan, seorang guru memiliki tugas mulia dilandasi tanggungjawab yang sangat berat. Itulah sebabnya profesi guru ini tentunya sangat istimewa dan tidak sembarangan. “ di Tangan dan di pundak seorang guru menjadi pertaruhan generasi bangsa. Kaum guru memberi pengetahuan dan wawasan kepada anak didik kita agar bisa menjadi generasi harapan bangsa, generasi yang cerdas,” imbuhnya.
“ Dalam menjalankan tugas mulia ini, seorang guru mengajarkan anak didiknya bekal ilmu pengetahuan. Menjadikan anak didik dari tidak tahu apa-apa menjadi bisa menulis dan membaca. Kedudukan guru sebagai pembimbing merupakan status yang sangat terhormat, guru menajdi penyemangat sekaligus inspirasi bagi muridnya dalam memilah pekerjaan yang akan ditekuni sang murid di masa mendatang,” sambung Huslert.
Dia juga memberi pesan bahwa menjadi guru haruslah ikhlas mengajarkan ilmu pengetahuan dilandasi kasih sayang, santun dan sabar dalam membimbing siswa-siswinya. “ Bukan hanya kita bisa tahu membaca, menulis dan berhitung. Keikhlasan seorang guru dalam mengajarkan sebuah ilmu kepada anak didiknya akan membuat kita terkenang terhadap jasa seorang guru. Anak didik akan termotivasi untuk dapat meraih cita-cita yang didambakan dalam proses belajar mengajar yang dilaluinya,” pungkas Husler. (LT/ACS).