Malili, Lutimterkini- Kabupaten Luwu Timur merupakan salah satu dari 24 Kabupaten /Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Terletak paling Timur Sulawesi Selatan yang terkenal dengan julukan “ Bumi Batara Guru “. Secara administrasi Kabupaten Luwu Timur berbatasan dengan Dua Provinsi yaitu Sulawesi Tenggara di sebelah Selatan dan Utara dan bagian Timur berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah. Selain itu Kabupaten Luwu Timur juga berbatas langsung dengan laut yaitu Teluk Bone di sebelah Selatan.
Kepala dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Luwu Timur, Andi Habil Unru kepada Lutimterkini.com, Senin (16/11/2020) menuturkan Kabupaten Luwu Timur terdiri dari Sebelas (11) Kecamatan 124 Desa dan 3 Kelurahan. Luas secara keseluruhan wilayah Kabupaten Luwu Timur ± 6.944,88 Km2 atau 11,14 % dari luas Provinsi Sulawesi Selatan. “ Di Kabupaten Luwu Timur terdapat Empat Belas (14) Sungai dimana Empat diantaranya sangat berpotensi sebagai pembangkit listrik yakni Sungai Larona, Kalaena, Pongkeru dan Sungai Tomoni. Selain itu Kabupaten Luwu Timur memiliki tiga Dana yaitu Danau Matano, Mahalona dan Danau Towuti serta memiliki dua telaga yaitu telaga Tappateng Masapi dan telaga Lantoa dimana pontensi tersebut dapat dikembangkan untuk kepariwisataan dan industry air kemasan.” Urai Andi Habil.
Dia menuturkan, Potensi kekayaan alam yang melimpah tersebut menjadi anugrah yang hampir tidak dimiliki oleh daerah lain di tanah air dimana potensi kekayaan alam tersebar dari empat dimensi yakni pegunungan yang memiliki potensi Tambang, hasil hutan ,dataran rendah sebagai sumber pangan serta Laut dan Danau yng menyimpan potensi sumber daya perikanan dan pariwisata. Sehingga wajar Kabupaten Luwu Timur disebut sebagai daerah sejuta potensi sumberdaya alam dan menjadikan di Provensi Sulawesi Selatan sebagai tujuan investasi.
Adapun Sektor Unggulan yang dimiliki Kabupaten Luwu Timur diantaranya :
- Sektor Pertambangan Luwu Timur Terkenal daerah Pertambangan lateri Nikel dan biji besi. Selain itu itu masih terdapat potensi tambang yang belum dikelolah secara maksimal seperti Marmer, Batubara dan Emas.
- Sektor Perkebunan . Komoditi andalan dari sektor ini adalah Sawit, Kakao dan Lada. Luas Perkebunan Sawit di kabupaten Luwu Timur mencapai 11.518,97 Ha dengan produksi pertahun sebesar 91.122,73 Ton. Untuk Tanaman Kakao luas areal 23.122,63 Ha dengan Produksi Pertahun 13.763,75 Ton, Sedangkan Perkebunan merica/Lada memilii luas 5.926,13 Ha dengan produksi pertahun 4.175,29 Ton.
- Sektor Pertanian. Kabupaten Luwu Timur memiliki luas lahan tanam padi 45.545 Ha dengan produksi pertahun 338.836,59 Ton. Untuk produksi sektor pertanian secara keseluruhan Kabupaten Luwu Timur saat ini telah mencapai produksi yang maksimal sehingga sangat dibutuhkan investor yang bergerak di Industri Pengolaan/Pasca panen.
- Sektor Perikanan. Kabupaten Luwu Timur memiliki potensi di bidang perikanan yang didukung dengan ketersediaan lahan yang cukup luas. Jika dirincikan, Kabupaten Luwu Timur memiliki panjang garis pantai sekitar 117,4 Km, Luas perairan otonomi 48.050 Km2 dan luas tambak 13.832 Ha dimana produksi perikanan yang dikembangkan adalah Ikan Bandeng,Udang, Rumput Laut dan Ikan air tawar.
- Sektor Pariwisata. Luwu Timur juga memiliki objek wisata mulai dari Pegunungan,Laut dan Pantai namun demikian pengelolaannya belum maksimal . Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus Berupaya menarik minat investor dimana pemerintah menyediakan Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Malili (KIMAL). Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Malili akan dikembangkan dalam dua Blok yakni Kawasan Agroindustri yang bertujuan khusus pengelolaan hasil pertanian dengan luas areal kurang lebih 42 Ha dan Kawasan Industri Khusus Mineral dimana luas yang direncanakan kurang lebih 680 Ha. Untuk rencana pengembangan KIMAL pemerintah daerah mendorong keterlibatan sepenuhnya pihak swasta dalam proses pengelolaan maupun pengembangannya. (LT/ACS).