Lutimterkini- Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua PKK Luwu Timur, Hj. Sufriaty, Kapolres Luwu Timur AKBP. Silvester Mangombo Marusaha Simamora, Perwira Penghubung, Mayor Inf. Martinus Pagasing, Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny bersama Manajement PT. Vale Indonesia tbk. Sorowako, dr. Irfan, meresmikan Gerai Unit Transfusi Darah (UTD) Sorowako, betempat di RS PT. Vale, Jumat (11/02/2022).
Peresmian gerai unit transfusi darah (UTD) Sorowako tersebut sebagai solusi pemenuhan darah di daerah Kecamatan Nuha dan sekitarnya. Selain itu, Bupati Lutim bersama Ketua PKK juga meresmikan Jembatan Wisata Molino, Mobil Sorowako Care, Perpustakan Mini, dan Gallery PKK Sorowako.
Bupati Lutim, H. Budiman dalam sambutannya menyampaikan, ada 2 keputusan strategis pada saat rapat, yang pertama Unit Trasfusi Darah sebagai gerai catatan untuk pemenuhan darah di daerah Kecamatan Nuha, dan kedua membuat markas PMI di Malili.
“Insya Allah tahun ini kita bisa bangun unit donor darah sekaligus markas PMI yang ada di Kabupaten Luwu Timur. Dan kita berharap bahwa lokasinya berada di Bundaran Malili,” kata Bupati Luwu Timur.
Selain itu, Bupati Lutim mengucapkan terima kasih kepada PT. Vale, Primaya Hospital, dan RSUD I Lagaligo yang telah berkolaborasi untuk menciptakan gerai Unit Transfusi Darah (UTD) Sorowako.
Terahkir, dalam sambutannya Bupati Lutim mengingatkan kembali pentingnya protokol kesehatan. “Ini penting, jadi kita tidak boleh abai dan tidak boleh lalai,” ungkapnya.
Manajement PT. Vale Indonesia tbk. Sorowako, dr. Irfan mengatakan, sesuai yang diamanahkan oleh Direktur Rumah Sakit I Lagaligo untuk mengeksekusi keputusan ini dengan membuat kolaborasi dengan RS I lagaligo, Primaya Hospital, maupun PT. Vale sebagai organisasi pelaksana kegiatan unit transfusi darah (UTD) Sorowako guna menyiapkan sumber daya manusia.
“Kami dari PT. Vale juga menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk menyiapkan kegiatan ini, begitupun dengan pihak Primaya Hospital yang juga menyiapakan tenaga, alat dan bahan medis untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan donor darah. Dan akhirnya, kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik,” kata dr. Irfan
Dokter Irfan juga menyampaikan kendala yang dihadapi oleh tiga instansi rumah sakit adalah alat utama serta esensial yang dibutuhkan untuk kegiatan unit transfusi darah (UTD) Sorowako yang harus di impor dari luar negeri. “Itu yang membuat adanya keterlambatan, bukan faktor yang lain,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia berharap dengan hadirnya kolaborasi tersebut dapat bermanfat bagi masyarakat.
Turut hadir pada kesempatan ini, Sekda Luwu Timur, H. Bahri Suli, kepala OPD, Camat, PKK beserta jajarannya. (LT/IKP/Hms/Rilis)