Lutimterkini- KKN Tematik UNHAS Gelombang 107 Wilayah Luwu Utara -Luwu Timur melaksanakan beberapa program kerja yang dilaksanakan di desa Ledu- ledu, Kecamatan Wasuponda, Salah satunya adalah memperkenalkan pembuatan produk pestisida Nabati dari daun sirsak. Kegiatan ini didampingi oleh Dr. Ir Syarifuddin M. Parenreng, S.T., M.T., CSRS selaku Dosen Pendamping KKN (DPK), Sabtu (22/01/2022).
Salah satu program kerja yang dilaksanakan yaitu pameran produk pengelolaan dan pengembangan produk hasil perhutanan sosial seperti pembuatan pestisida nabati dari daun sirsak. Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya yang berkhasiat mengendalikan serangan hama pada tanaman. Pestisida nabati berbahan baku daun sirsak berjenis insektisida atau racun serangga yang bersifat racun kontak juga bisa sebagai penolak (repellent) dan penghambat nafsu makan (antifeedant) pada hama khususnya hama serangga.
“Pestisida ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tanaman maupun lingkungan serta dapat dibuat dengan mudah menggunakan peralatan yang sederhana. Dalam daun sirsak terkandung senyawa Fitosterol, Tanin, Ca-oksalat clan Alkaloid murisine yang sangat bermanfaat untuk dijadikan bahan pestisida nabati” kata Resky Aulia salah satu peserta KKN Tematik Unhas Gelombang 107 yang melakukan pengelolahan produk pestisida nabati dari daun sirsak.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal penggunaan pestisida nabati ini dilakukan secara rutin yaitu sekali dalam seminggu. “Penggunaan pestisida nabati selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya juga lebih murah dibandingkan pestisida sintetis atau kimia” kata Resky di sela-sela kegiatan. (LT/ACS/Rilis).