Lutimterkini- Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2021 lalu, pertumbuhan ekonomi di Luwu Timur sempat mengalami kontraksi -1,39. % Pertumbuhan ekonomi itu tidak bisa disebut menurun, hanya saja pertumbuhannya mengalami kontraksi menjadi -1,39 %.
Bupati Luwu Timur Budiman kepada pewarta Lutimterkini.com, Rabu (11/04/2023) mengungkapkan, Pemicu utamanya karena sektor pertambangan yang menjadi unggulan Luwu Timur mengalami penurunan dari sisi produksi dan lain-lain. I” ndikasi kontraksi ini diketahui bahwa PT. Vale sebagai pertambangan terbesar di Luwu Timur mengalami shut down. Dengan peran atau kontribusi sektor Pertambangan sekitar 43 persen saat itu, tentu secara otomotas akan menarik turun secara keselurahan pertumbahan ekonomi Luwu Timur,” ungkap bupati Budiman.
Sebaliknya pada tahun 2022 lanjutnya , sektor Pertambangan ini sudah mengalami trend yang membaik sehingga dengan share atau peran 50 persen mampu menopang ekonomi Luwu Timur . Trend yang baik ini pula sehingga secara umum pertumbuhan ekonomi Luwu Timur itu naik menjadi 1,99 persen .
Dipaparkan Budimna, di tahun 2022 lalu, hampir seluruh sektor mengalami peningkatan mulai dari Pertambangan, transportasi, konstruksi dan lain-lain, kecuali pertanian mengalami sedikit kontraksi karena berbagai hal diantaranya produksi tanaman pangan yang sedikit menurun. “ kemudian komoditi-komoditi unggulan Luwu Timur banyak yang mengalami peremajaan seperti kelapa sawit, kakalo, Lada itu sedikit turun secara produksi sehingga memang tidak bisa tumbuh positif pertanian itu.” Pungkasnya (Lt/sps).