Lutimterkini- Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi “High Level Meeting” (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dalam menghadapi Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idhul Fitri 1443 H., maka Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, Perindustrian, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkoprin UKM) menggelar rapat koordinasi terkait rencana pelaksanaan pasar murah, bertempat di kantor Disdagkoprin UKM, Kamis (07/04/2022).
Kadis Dagkoprin UKM, Senfry Oktavianus mengatakan bahwa, permintaan akan sembako di Bulan Suci Ramadhan mengalami peningkatan, sehingga mendorong terjadinya kenaikan harga pasar.
“Mencermati terjadinya hal ini, maka kita mencoba melakukan intervensi pasar dengan melakukan pasar murah Ramadhan dalam rangka membantu mengatasi rumah tangga miskin agar bisa mengakses atau membeli sembako yang murah,” ungkap senfry Oktavianus.
Senfry menambahkan, saat ini tersedia 1.800 paket sambako yang akan dibagikan kepada rumah tangga miskin. Namun kita berharap jumlah paket ini bisa bertambah hingga 3.000, tentunya keterlibatan semua pihak termasuk dunia usaha untuk bisa mensupport kegiatan ini.
“Ini harapan bapak Bupati dan mudah-mudahan mendapat repson positif dari semua stakeholder dalam kegiatan pasar murah ini. Kita juga berharap pasar murah Ramadhan ini bisa berjalan sukses sehingga dapat berlanjut di tahun mendatang,“ jelas Senfry.
Adapun teknis pembagian paket pasar murah ini akan dilaksanakan di masing-masing Kecamatan (Kantor Camat), paket sembako murah akan diserahkan ke Pemerintah Desa untuk didistribusikan secara door to door, kepada rumah tangga miskin. Adapun isi paket tersebut berupa minyak goreng 2 liter, mentega 2 kg, tepung terigu 2 kg, gula pasir 2 kg, susu kental manis 2 kaleng dan mie instan 5 bks.
Rakor tersebut dihadiri perwakilan SPBU Malili dan Ussu, Perwakilan PT. Vale, Alfamidi, Alfamart, PT. CLM, PT. TWP, Bank BNI, Sulselbar dan BRI, PTPN XIV Burau, KSP Rahmat Mandiri, KSP Baluta, dan KSP Marendeng. (ikp/kominfo-sp)