Lutimterkini- Pembangunan berkelanjutan berlandaskan nilai-niai agama dan budaya adalah visi misi yang diemban bupati Budiman selaku nakhoda di kabupaten Luwu Timur. Visi misi tersebut menyasar sejumlah sektor seperti pendidikan, kesehatan, pertanian serta pembangunan infrastruktur lainnya
Di bidang pendidikan, bupati Budiman menggenjot peningkatan sumber daya manusia yang diharapkan menjadikan kabupaten Bumi Batara Guru mencapai indeks pembangunan manusia secara maksimal. Olehnya itu, perencanaan beberapa program dalam bidang pendidikan ini bisa bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Luwu Timur. Lantas, apa saja program unggulan atau prioritas Pemkab Luwu Timur di sektor Pendidikan ?
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur, La Besse kepada pewarta Lutimterkini.com, Rabu (02/11/2022) menguraikan 8 (delapan) sektor program prioritas dalam menyukseskan visi misi bupati Luwu Timur.
Pamong senior itu menjelaskan, La Besse sektor dan program prioritas tersebut salah satunya adalah fasilitasi pendirian perguruan tingg. “ Untuk sektor ini , dimana penanggungjawabnya Bagian Pemerintahan.” Ujarnya.
Selanjutnya, program pengadaan bus sekolah yang dikelola (leading sektornya) adalah dinas perhubungan. Bus sekolah ini merupakan program keberlanjutan untuk akses siswa atau pelajar dari tempat tinggal mereka menuju sekolah.
La Besse melanjutkan, program unggulan lainnya yakni peningkatan kesejahteraan guru yang ditangani langsung oleh dinas pendidikan dan kebudayaan “ Pemkab Luwu Timur juga melanjutkan program pro rakyat lainnya yaitu pemberian beasiswa S1 untuk mahasiswa kurang mampu dan berprestarsi dengan penanggungawab Bagian Kesejahteraan Rakyat. Program ini menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah Luwu Timur mengapresiasi derajat pendidikan di daerah ini. Berikutnya adalah program satu sekolah satu inovasi yang dicover langsung dinas pendidikan dan kebudayaan.
“Selain itu, bantuan studi penyelesaian mahasiswa S2 dan S3 penanggungjawab Bagian Kesra, bantuan penyedia perlengkapan sekolah bagi siswa baru SD – SMP penanggungjawab Dikbud, dan terakhir kerjasama pendidikan dengan perguruan tinggi dalam dan luar negeri penanggungjawab Bagian Pemerintahan,” urai La Besse.
Lanjutnya, Untuk jumlah siswa baru penerima seragam sekolah tahun 2021 sebanyak 10.650 siswa dengan rincian : siswa baru SD Negeri/Swasta/MI adalah 5.550 siswa, sementara untuk siswa baru SMPN/Swasta/MTs sebanyak 5.100 siswa.
“Untuk program prioritas sarana dan prasarana di Tahun 2021, ada 4 Unit Sekolah Baru (USB) yang telah dituntaskan yakni, SMPN 2 Tomoni, SMPN 2 Mangkutana, SMPN 2 kalaena, dan SMPN 3 Wasuponda,” beber La Besse.
Dijelaskan bahwa di tahun 2021 lalu pencapaian di Bidang Kebudayaan ada tiga, dimana sebuah pengakuan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, ketiganya diakui sebagai warisan budaya takbenda, yakni Anyaman Teduhu, Tari Kajangki, dan Tari Moriringgo.
“Jadi pengakuan itu ditandai dengan sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Republik Indonesia,” pungkas La Besse (LT/ACS).