Lutimterkini- Satu lagi prestasi membanggakan ditorehkan Hazura Indar Faradiba, remaja asal Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Diba, sapaan akrab Hazura berhasil menyabet penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2023 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebuah apresiasi yang diberikan pemerintah sejak tahun 2007 kepada para individu, komunitas, dan lembaga yang berprestasi atau berkontribusi luar biasa untuk pemajuan kebudayaan.
Diba meraih penghargaan Kategori Anak/Remaja. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, pada puncak acara Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2023 yang mengusung tema “Para Perawat Harmoni’, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (27/10/2023). Pada acara tersebut Diba menerima Pin Emas, Piagam Penghargaan, serta Dana Apreasiasi.
Pelajar dan Ketua OSIS Periode 2022/2023 di SMA Sekolah Murid Merdeka serta Duta Literasi Sorowako ini didaulat mendapat penghargaan tersebut, karena memenuhi kriteria sebagai remaja yang berkomitmen dalam upaya melestarikan budaya serta merawat harmoni untuk kemajuan kebudayaan.
Selain itu, Ketua Bidang Hubungan Masyarakat Forum OSIS Nasional XI ini dinilai mampu menginspirasi remaja seusianya atas komitmen serta prestasi yang dimilikinya selama ini. Sejak dini, kecintaannya pada literasi menghasilkan beberapa buku antologi serta puncaknya berhasil menggagas dan melaksanakan event Sorowako Readers & Writers Festival 2023, yang merupakan Proyek Belajar Mandiri besutan SMA Sekolah Murid Merdeka.
Diba mengapresiasi para dewan juri dan Kemendikbudristek atas dukungannya pada anak-anak muda di Indonesia. Tentunya, penghargaan ini semakin memacunya untuk terus berkarya, terus melestarikan dan memajukan budaya, terutama seni sastra dan literasi di Indonesia khususnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
“Terima kasih atas apresiasi ini, semoga ke depannya saya bisa terus mendorong remaja-remaja lainnya agar senantiasa berbuat positif dan memajukan budaya di Indonesia. Sekali lagi, terima kasih para dewan juri, Kemendikbudristek dan seluruh pihak yang selama ini mendukung saya untuk bisa berada pada posisi seperti ini,” ujarnya.
Diba juga mengajak remaja di Indonesia untuk terus meraih cita-citanya, mewujudkan mimpinya, karena memang semuanya tidak mulus. Hanya saja, jika semua dilakukan dengan tekun dan kerja keras dipastikan ke depannya akan membuahkan hasil terbaik.
“Saya meyakini, jika usaha yang kita lakukan dengan kerja keras dan tekun maka akan menghasilkan sesuatu yang akan membanggakan di kemudian hari. Jangan berhenti bermimpi, mewujudkan cita-cita demi masa depan gemilang,”ungkapnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Kemendikbudristek Nadiem Makarim beserta jajarannya.
Nadiem menyampaikan rasa terima kasihnya pada seluruh penerima penghargaan.
“Terima kasih dan selamat kepada para peraih Anugerah Kebudayaan Indonesia. Anugerah ini bernilai lebih dari sekadar penghargaan, tetapi menyimpan semangat untuk terus menguatkan kolaborasi dalam upaya kita mengembangkan ekosistem kebudayaan di seluruh Indonesia,” kata Nadiem dalam sambutannya, mewakil Presiden Jokowi.
Nadiem berharap, AKI 2023 menjadi pintu baru yang membuka peluang bagi para penerima anugerah untuk lebih banyak hadir di ruang-ruang publik dan memperluas jejaring. Sehingga, lanjutnya, prestasi yang dicapai bukan hanya bermanfaat bagi penerima tetapi juga untuk kemaslahatan masyarakat.
Pada malam puncak AKI 2023, Nadiem juga mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Gelar Tanda Kehormatan kepada 5 tokoh budaya.(Lt/sps/Acs/Ris)