Lutimterkini- Frkasi PDI Perjuangan menyampaikan pandangan umumnya terkait Ranperda Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya, dalma sidang paripurna, Selasa (12/09/2023).
Melalui juru bicaranya, Ober Datte mengungkapkan Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya “ . Kami dari Fraksi PDI Perjuangan memberikan beberapa point – point dalam jawaban kami sebagai masukan sebagai input terhadap Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya adalah suatu langkah strategis Pemerintah Daerah dalam mendorong ssstem Penangkapan dan Budidaya yang leblh kepada ramah terhadap lingkungan yang berkelanjutan.” Ungkap Ober Datte.
Fraksi PD) Perjuangan dalam mendorong sistem terbaik dalam pengelolaan perikanan tangkap dan perikanan budidaya adalah yang menggabungkan pendekatan berkelanjutan, ilmiah, dan berbasis data. Dalam pengelolaan perikanan, tujuannya adalah untuk menjaga sumber daya perikanan agar tetap lestari sambil memenuhi kebutuhan manusia.
Berikut beberapa komponen penting dari sistem terbaik dalam pengelolaan perikanan:
- Penetapan Kuota Penangkapan:Per\etapan kuota penangkapan yang didasarkan pada penelitian ilmiah tentang populasi ikan, tingkat reproduksi, dan keberlanjutan lingkungan. Kuota penangkapan yang dapat disesuaikan sesuai dengan kondisi perubahan populasi ikan.
- Pengawasan dan Penegakan Hukum: Memiliki sistem pemantauan dan pengawasan yang efislen untuk memastikan nelayan mematuhi peraturan dan kuota penangkapan. Penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran peraturan perikanan.
- Manajemen Ekosistem: Memahami dampak perikanan terhadap ekosistem laut dan mengambil tindakan untuk melindungi dan memulihkan ekosistem laut. Menerapkan pendekatan ekosistem dalam pengelolaan perikanan
. 4. Konservasi Habitat: Melindungi dan merestorasi habitat laut yang penting bagi reproduksi dan pertumbuhan ikan. Mendorong praktik tangkapan yang ramah lingkungan untuk mengurangi kerusakan habitat.
- Teknologi dan Inovasi: Menggunakan teknologi canggih seperti pemantauan satelit dan jaringan sensor untuk mengumpulkan data tentang perubahan lingkungan dan aktivitas perikanan.Mendorong inovasi dalam alat / tangkap yang lebih selektifdan berkelanjutan.
- Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Melibatkan nelayan, ilmuwan, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah dalam proses pengambilan keputusan.Mendorong kerjasama antara pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan berkelanjutan.
- Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perikanan berkelanjutan dan dampak negatif dari praktik yang tidak berkelanjutan.Menggalakkan konsumsi ikan yang berkelanjutan. Dalam pengelolaan perikanan budidaya, sistem terbaik melibatkan: Penelltian dan Pengembangan; Penelitian yang berkelanjutan untuk meningkatkan teknik budidaya ikan, penyediaan pakan, dan manajemen air.
- Pengawasan Kualitas Air: Memantau dan menjaga kuaiitas air dalam kolam budidaya agar kondisi lingkungan mendukung pertumbuhan ikan
- ManajemenNutrisi: Memastikan ikan mendapatkan nutrisi yang tepat melalui pakan yang seimbang dan berkualitas.
Kesehatan dan Penanganan Penyakit: Melakukan pemantauan kesehatan ikan secara berkala dan mengambil tindakan pencegahan terhadap penyakit.
.Keberlanjutan Energi: Menggunakan sumber energi yang berkelanjutan untuk operasional sistem budidaya. . Praktik Bisnis Berkelanjutan: Memastikan aspek ekonomi bisnis budidaya ikan berkelanjutan, termasuk manajemen keuangan yang baik.Sistem terbaik dalam pengelolaan perikanan tangkap dan perikanan budidaya akan berfokus pada keberlanjutan jangka panjang, berdasarkan data ilmiah, dan melibatkan “semua pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan berkelanjutan.
“ Penting untuk diperhatikan dan dicermati bahwa dalam kegiatan perikanan tangkap dan budidaya perikanan agar tetap memperhatikan point-point penting diatas. Agar didorong menjadi sebuat regulasi dalam bentuk peraturan daerah yang tetap memperhatikan kaidah-kaidah yang lebih kepada menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam yang ada.’ Imbuh Ober Datte (Lt/sps).