Malili, Lutimterkini- Salah satu visi pemerintah kabupaten Luwu Timur yang diejawantahkan dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) di sektor pariwisata tahun 2021-2026 adalah mempersiapkan desa Matano sebagai desa wisata. Hal tersebut diungkapkan kepala dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga Luwu Timur, Hamris Darwis kepada pewarta Lutimterkini.com, Selasa (18/05/2021).
Dalam beberapa kesempatan, bupati Luwu Timur telah menggaungkan sektor pariwisata harus digenjot untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. “ Perwujudan konsep danau Matano sebagai kawasan geopark di satu sisi akan menguatkan sektor pariwisata kita. Jika telah mendapat pengakuan (dimulai secara nasional) akan membuka mata publik bahwa ada satu tempat atau kawasan di dunia ini yang memiliki keunikan geologis yakni danau Matano dan menarik untuk dikunjungi,” kata Hamris.
Dia membeberkan, keunikan danau Matano yang ditunjang tapak keragaman geologis karena memiliki kepentingan ilmiah khusus, kelangkaan dan keunikan serta keindahan yang dikenal sebagai warisan geologis. “ Untuk menunjang kawasan geopark ini maka pemerintah daerah juga akan menyiapkan desa Matano sebagai desa Wisata. Kita sudah mengantiongi izin dari Kementerian untuk mengelolah ribuan hektar di sekitar danau Matano dalam mewujudkan program di sektor pariwisata,” sebutnya.
“ Pengembangan desa Matano sebagai desa Wisata akan menjadi salah satu fokus perhatian pemkab Luwu Timur. Di Matano juga akan ditetapkan sebagai desa budaya melalui pelestarian budaya dan bahasa lokal serta pertemuan-pertemuan kalau bisa setiap pekan juga dilaksanakan di desa Matano,” lanjut Hamris.
Rencana penetapan desa Matano sebagai desa budaya dan wisata di Luwu Timur ungkap Hamris tidak serta meninggalkan objek wisata lainnya di Luwu Timur. “ Potensi-potensi pariwisata (objek wisata) di desa lainnya tetap kita lirik dalam rangka memberi kontribusi terhadap perekonomian di daerah atau di desa-desa. Hanya saja saat ini belum ada regulasi berupa peraturan daerah untuk memungut retribusi dari objek wisata di Luwu Timur,” tandasnya. (LT/ACS).