Malili, Lutimterkini- Sekitar 5000-an hektare lahan kakao milik masyarakat Lutim, yang masuk dalam program visi-misi Husler untuk dilakukan peremajaan kakao sambung pucuk. Seperti yang dijelaskan Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Muktar, bahwa selama empat tahun ini ada dua juta sembilan ratus dua puluh lima ribu pohon bibit kakao yang sudah disalurkan kemasyarakat petani kakao dengan luas lahan 3.585 hektare., Sabtu (05/12/2020).
“Jadi dari 5000 hektare lahan yang diprogramkan oleh dinas pertanian, yang tersisa itu sisa seribu empat ratus lima belas hektare (1.415) lagi yang belum ditanami bibit sambung pucuk, namun kita upayakan ditahun 2021,” kata Muktar.
Lahan perkebunan kakao yang sudah disalurkan bibit sambung pucuk itu adalah kecamatan Burau, tomoni, Malili.
“Kalau pertumbuhannya bagus hanya butuh waktu 18 bulan sudah keluar bunga tapi kalau standar produksinya itu standar dua tahun lebih,” kata Muktar.
Menurut Muktar, “Dari total semua lahan program dalam masa 5 tahun mulai tahun 2017 sampai sekarang sudah ada 2.925.000 bibit kakao sambung pucuk yang sudah tersalur untuk kelompok tani kakao yang ada di kab.luwu timur ini,dan itu dibagikan secara gratis”.pungkasnya. (LT/Rix).