Angkona, Lutimterkini- Bupati Luwu Timur Muhammad Thoriq Husler melakukan penanaman perdana kelapa sawit di desa Tawakua kecamatan Angkona, Selasa (15/09/2020). Penanaman perdana ini sebagai tindaklanjut kegiatan program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang dikerjasamakan antara Koperasi Carya Anugrah Tani sebagai pengusul dan para petani sawit. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) selaku penyedia dana PSR.
“ PSR merupakan salah satu kegiatan yang sangat strategis karena kelapa sawit merupakan salah satu komoditas unggulan Luwu Timur selain dua komoditas lainnya di sector Perkebunan yakni Lada dan Kakao,” tutur Bupati Husler dalam sambutannya.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data perkebunan terungkap bahwa luas lahan sawit di Luwu Timur saat ini mencapai 14.251 hektar. Dari jumlah itu 8.727 hektar merupakan penanaman sawit rakyat yang dikelolah 4.452 kepala keluarga (KK).
Sementara itu, ketua asosiasi petani kelapa sawit Indonesia (Apkasindo) wilayah Sulawesi-Selatan, Badar, mengungkapkan apresiasinya atas upaya dan kerja keras koperasi Carya Anugrah Tani dalam mewujudkan program peremajaan sait rakyat ini.
“ Pertama-tama, kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras para pengurus Koperasi apalagi ditangani seorang perempuan yang berani berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola dalam program PSR ini. Penanaman perdana ini merupakan yang tercepat di Indonesia.” Tutur Badar.
Dia mengungkapkan, hanya dalam waktu sepekan saja begitu dana dicairkan oleh BPDPKS, kegiatan tanam perdana langsung terealisasi. Padahal lazimnya dalam kegiatan dan program semacam ini biasanya memakan waktu paling cepat setahun guna mewujudkan penanaman perdana,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga, ketua KJSU Carya Anugrah Tani, Mistianto, membeberkan sekilas company profile koperasi yang dikelolahnya. “ Koperasi kami ini baru terbentuk sekitar empat bulan tepatnya pada tanggal 16 Mei 2020. Melalui upaya dan koordinasi kami dengan kelompok tani akhirnya hingga hari ini kami mampu mengakomodir kurang lebih 400 hektar lahan petani. Lokasi lahan berada di 7 kecamatan meliputi Angkona, Burau, Wotu, Tomoni, Wasuponda, Nuha dan kecamatan Mangkutana. (LT/ACS).