Lutimterkini- Di penghujung tahun 2023, PT Mitra Hijau Asia (MHA) berhasil menuntaskan proses akuisisi 100 persen saham PT Balikpapan Environmental Service (BES) .Demikian diungkapkan Hal ini Direktur PT MHA, Riory Rivandy dalam pernyataan persnya, kepada Lutimterkini.com,
Sekadar diketahui Rio Rivandy adalah salah seorang pengusaha muda yang terbilang sukses berasal dari l Luwu Timur tepatnya kecamatan Malili. Ia adalah putra dari Muhammad Ilyas Assad, mantan deputi dan sekretaris di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Kembali ke akuisisi saham, PT BES sendiri merupakan perusahaan pengelolaan limbah terpadu dan pengelolaan limbah B3 yang beroperasi di wilayah Kalimantan. Perusahaan ini dilengkapi semua izin legal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan telah beroperasi selama dua puluh tahun di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
Balikpapan Environmental Services (BES)adalah perusahaan yang berdiri sejak tahun 2003 di bawah bendera PTPenanaman Modal Asing atau PMA.
Seperti diketahui, PMA adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia yang di dalamnya terdapat penyertaan atau menggunakan modal asing baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
Pada tahun 2016 saham PT BES diambil alih seluruhnya oleh orang Indonesia dari PT PMA. Sebelumnya, saham PT BES dikuasai oleh pengusaha dari Swedia, Amerika, Singapura dan Indonesia. Kini, saham PT BES sepenuhnya dimiliki PT Mitra Hijau Asia.
Proses akuisisi berjalan cukup lancar karena seperti diketahui PT MHA juga perusahaan yang bergerak pada bidang yang sama. Dengan akuisisi ini, PT BES akan beroperasi di bawah kendali perusahaan induk yakni PT Mitra Hijau Asia sebagai pemilik saham penuh yang baru. Adapun nilai akuisisi saham dari PT BES ke PT MHA diangka lebih dari Rp 50 miliar.
“Alhamdulillah, proses akuisisi atau pengambilalihan saham PT BES Balikpapan sudah sah dan selesai di akhir tahun 2023. Dengan demikian, kepemilikan saham kini sepenuhnya seratus persen dibawa kendali PT MHA,” kata Riory Rivandy.
Akuisisi saham ini sekaligus menguatkan posisi PT Mitra Hijau Asia sebagai perusahaan kredibel yang menguasai bisnis penanganan limbah di Indonesia. PT MHA kini menjadi pemain limbah terbesar khususnya di wilayah Sulawesi, Papua, Maluku dan Kalimantan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses akuisisi ini sehingga berjalan lancar. Terima kasih secara khusus kepada istri saya, keluarga dan segenap tim yang telah membantu proses akuisisi. Bismillah, kita akan terus bertumbuh semakin baik,” imbuh Rio. (Lt/acs/ris)