Malili, Lutimterkini- Menyusul adanya 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan positif covid-19 di Pondok Pesantren Al-Fatah, Magetan, Jawa Timur sejumlah daerah memperketat pemantauan dan pengawasan terhadap santri dari daerah tersebut yang pulang kampung.
Protokol pencegahan yang sama juga dilakukan dinas kesehatan Luwu Timur. Puluhan santri asal Luwu Timur yang selama ini menuntut ilmu di Magetan, juga dipantau secara ketat. ” Mereka ini (puluhan) santri asal Luwu Timur dari Magetan kita lakukan rapid test, apalagi mereka terindikasi kontak langsung dengan santri lainnya,” ujar Pelaksana tugas kepala dinas kesehatan Luwu Timur,dr.Rosmini Pandin kepada pewarta Lutimterkini.com, Rabu (22/04/2020).
Saat ini kata Rosmini, pihaknya telah mendata jumlah santri asal Magetan yang pulang ke Luwu Timur dan akan dikunjungi satu persatu dan menjalani rapid test. ” Mereka (para santri) pulang ke Luwu Timur sejak pekan lalu dan tersebar di berbagai kecamatan seperti Nuha, Malili, Towuti dan Tomoni. Kami berharap mudah-mudahan seluruh rapid test negatif,” imbuhnya.
Dia mengimbau selurih posko pencegahan dan penanganan covid-19 yang telah terbentuk hingga ke pelosok desa dapat lebih maksimal dalam memantau dan mengawasi akses keluar masuknya orang-orang dari luar daerah, khususnya daerah yang terpapar dan masuk zona merah. (LT/ACS).