Lutimterkini- Berbagai upaya dilakukan para pejabat dan pimpinan instansi untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Tak hanya itu, ‘berburu’ dan menjaring nasihat dari tokoh-tokoh masyarakat terkait kinerja suatu instansi atau lembaga menjadi salah satu solusi untuk menciptakan kinerja yang baik.
Sejak dilantik sebagai nakhoda di jajaran kepolisian resort Luwu Timur, AKBP Zulkarnain memiliki kiat tersendiri untuk mendekatkan pelayanan hingga menjaring masukan dari tokoh-tokoh masyarakat di Bumi Batara Guru. Apa kiatnya ?
Jam baru menunjukkan pukul 04.15. nampak sejumlah orang dengan kopiah hitam di kepalanya bergegas menuju masjid di kawasan perumahan BTN Wija Virgo desa Puncak Indah Malili. Tak lama berselang serombongan pria berseragam polisi juga terlihat memasuki masjid sesaat setealh azan subuh dikumandangkan muadzin.
Salah seorang di antara rombongan korps berbaju coklat itu adalah AKBP Zulkarnain. Dia datang ke masjid Nurul Rahma BTN Wija Virgo didampingi sejumlah jajaranya. Mereka bersama jamaah lainnya berbaur melaksanakan shalat subuh di masjid ini.
Usai shalat dan berdoa, dilanjutkan dengan diskusi antara jamaah masjid dan Kapolres AKBP Zulkarnain. Interaksi antara Kapolres dan jamaah berlangsung dalam suasana santai sekaligus ajang perkenalan AKBP Zulkarnain mengawali tugasnya di kabupaten Luwu Timur.
“ Sebagai pejabat baru di daerah ini saya tentunya harus memperkenalkan diri dengan elemen warga di Luwu Timur. Silatuhrahmi semacam ini harus tetap terawat dalam rangka mendengarkan nasihat dari tokoh-tokoh masyarakat, sekaligus mendengarkan masukan, keluhan warga sekaitan dengan fungsi kepolisian pengayom dan pelindung masyarakat,” imbuh Kapolres AKBP Zulkarnain.
Dia menegaskan bahwa dirinya akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat mendengarkan nasihat dari ulama, tokoh masyarakat sebagai bagian introspeksi diri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai abdi Negara.
Dalam kesempatan itu, sejumlah elemen masyarakat mengutarakan keluhan mereka terhadap berbagai hal, salah satunya berkaitan dengan pelayanan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU.
“ Saya kira langkah bapak Kapolres Luwu Timur yang baru ini patut kita apresiasi untuk turun langsung berjamaah dan berkeliling dari masjid ke masjid. Mohon maaf komandan, salah satu kendala yang selama ini dihadapi masyarakat adalah sulitnya mendapatkan BBM di SPBU karena antrian yang terlalu panjang. Mungkin bisa ditelusuri apa penyebabnya ? “ Tanya Zulkipli salah seorang jamaah masjid Nurul Rahma dalam sesi dialog.
Pertanyaan lainnya juga diungkapkan Hamka yang menyorot perilaku ugal-ugalan para remaja yang mengendarai motor karena bisa membahayakan keselamatan orang lain. “ Perlu ditertibkan pak anak-anak remaja yang belum saatnya berkendara namun kita sering jumpai mereka kerap mengganggu ketertiban umum dengan knalpot motor tidak standart. Sosialisasi dari pihak lantas ke sekolah-sekolah perlu digencarkan hingga model pembinaan lainnya agar perilaku ini bisa ditekan,” usul Hamka
.
Mendengar pertanyaan dan masukan warga tersebut, Kapolres AKBP Zulkarnain mengungkapkan apresiasi sembari akan menindaklanjuti keluhan-keluhan itu. “ Terima kasih dan apresiasi terhadap usulan dan keluhan yang telah disampaikan. Dalam waktu dekat saya akan menggelar rakor terkait BBM dengan mengumpulkan para pengelola/ pemilik SPBU di daerah ini bersama stakeholders terkait.” Imbuh Kapolres Zulkarnain. (Lt/acs/Sps).