Malili, Lutimterkini- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) menggelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021. Ajang lomba ini diikuti kurang lebih 1.800 desa di seluruh tanah air. Sulawesi-Selatan mengusulkan 161 desa di ajang ADWI tahun ini, termasuk 7 desa dari kabupaten Luwu Timur.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Luwu Timur Hamris Darwis kepada Lutimterkini.com, Kamis (22/07/2021) mengungkapkan awalnya ada 26 desa di Luwu Timur yang diusulkan dan didaftarkan di ajang ADWI 2021. Hanya saja hingga penutupan masa pendaftaran pada tanggal 16 Juli lalu, hanya 7 desa yang dinyatakan lolos dan memenuhi kriteria.
Adapun ke tujuh desa di Luwu Timur adalah : desa Matano, Sorowako, Balambano, Lioka, Bawalipu, Puncak Indah dan desa Mabonta.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menuturkan, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 diharapkan dapat mendorong desa wisata sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan serta meningkatkan sektor perokonomian desa.
Berikut potensi 7 desa di Luwu Timur yang ikut Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 :
- Desa Mabonta, unsur budaya (upacara adat, keragaman suku), kekayaan alam (pantai Lemo, pantai Ujung Suso, hamparan sawah), Keunikan ( tepian pantai yang sejuk, banyakanya pohon kelapa dan kebudayaan Bali yang kental).
- Desa Bawalipu, Unsur Budaya (Tari Kajangki dan Tari Sumajo), kekayaan alam ( Banua Pangka), Keunikan (tanaman Mangrove yang tersusun di antara jembatan yang memanjang ke pantai).
- Desa Puncak Indah, kekayaan alam (Landmark, Lembah Anangeang, perbukitan), Keunikan (Melihat keunikan kota Malili dari atas bukit hingga ke Bulupoloe).
- Desa Lioka, unsur budaya ( Tari tradisional Moriringgo), kekayaan alam (Permandian alam Silika Garden, dan Telaga Silika), keunikan (Air telaga yang dingin).
- Desa Sorowako, unsur budaya (bermacam-macam jenis tarian tradisional), kekayaan alam (daya tarik wisata bahari pantai Impian), keunikan (Landscaping tepian Danau Matano, Ikan endemic Buttini).
- Desa Matano, unsur budaya (makam Makole, musik bambu ,tarian tradisional, peninggalan sejarah dan desa tua tempat mengambil benda-benda kerajaan Majapahit) , kekayaan alam (Danau Matano, perbukitan dan Bura-bura), Keunikan ( Landscaping tepian danau, sumber mata air Danau Matano, wisata budaya dan galeri tempat berbagai benda-benda peninggalan).
- Desa Balambano, kekayaan alam (bendungan Balambano, sungai Duta Graha), keunikan (pemandangan bendungan yang menakjubkan). (LT/ACS).