Lutimterkini- Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur menggelar Sekolah Lapang ‘Tani Smart’. Tanaman Cabai Berbasis Smart Farming. Kegitan ini dilaksanakan di Lokasi Lahan KWT Anggrek Desa Pasi-Pasi Kecamatan Malili selama dua hari, Jumat-Sabtu (2-3/11/2024)
Kegitan ini dilaksanakan sebagai lanjutan dalam tahapan proyek Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan V diselenggarakan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Makassar oleh Reformer Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab.Lutim, M. Rahmatullah Azis, S.TP, M.Si.
Pada kegiatan ini diperkenalkan serta diimplementasikan metode smart farming pada tanaman cabai implementasi kegiatan smart farming dengan memperkenalkan metode smart farming serta kepada peserta. Peserta antara lain ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Petani Milenial.
“Metode smart farming merupakan salah satu solusi yang dapat ditawarkan kepada para petani di Luwu Timur saat ini dalam mengatasi berbagai permasalahan antara lain kurangnya tenaga kerja, rendahnya minat kaum milenial untuk aktif melakukan budidaya pertanian, Perubahan iklim telah menyebabkan pola cuaca yang tidak stabil, sehingga mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai. “ kata Rahmatullah selalu Reformer.
Lebih lanjut , M. Rahmatullah Azis selaku Reformer juga menyampaikan bahwa ke depannya sektor pertanian akan fokus pada pengembangan ekosistem Smart Farming. Salah satu yang akan diterapkan adalah penggunaan sensor yang dapat memantau kondisi tanaman terkait suhu, kelembaban, kualitas air, pemupukan serta penyiraman. Melalui perintah suara yang terhubung dengan HP Android, maka tugas dalam penyiraman, dan pemupukan dapat dilakukan petani dengan mudah kapanpun dan dimana saja.
Firman Udding, S.IP, MP selaku anggota Komisi II DPRD Kab. Luwu Timur yang juga membidangi urusan Pertanian sangat mendukung kegiatan TANI SMART serta pengembangan di Kab. Luwu Timur dan menyampaikan bahwa Penggunaan Teknologi ini juga Membantu Mengurangi Limbah dan Dampak Negatif terhadap Lingkungan, Smart Farming Membuka Peluang bagi Petani Milineal. Pertanian Berkelanjutan yang Lebih Produktif, Ramah Lingkungan dan penggunaan sumberdaya yang lebih efektif dan efisien, Masa depan Pertanian ada di Genggaman Teknologi, dan Smart farming adalah salah satu Inovasinya yang paling Menjanjikan
Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Luwu Timur, Saenab, SP, M,Si mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh reformer dan berharap terus dilanjutkan di Kab. Luwu Timur dalam rangka peningkatan produksi dan kualitas khususnya komoditi yang berpengaruh terhadap inflasi seperti cabai dan tanaman hortikultura yang sifatnya umur pendek (sayuran dan buah).
Dia berharap pelatihan ini dapat memacu minat para kelompok wanita tani (KWT) kaum milenial dan petani lainnya untuk berbudidaya tani yang lebih pintar dengan pemanfaatan teknologi terkini walaupun dimulai dari teknologi yang lebih sederhana. “ Begitu pula rekan-rekan PPL untuk selalu hadir mendampingi dan memberikan bimbingan kepada petani. Sharing ilmu dan informasi terkini harus selalu dilakukan agar petani lebih semangat dalam menggeluti dan mengusahakan lahan pertaniannya. Karena peranan dan keberadaan petani sangat penting bagi kita semua, dimana mereka adalah pahlawan pangan yang akan menjaga ketersediaan pangan negeri ini” jelas Saenab. (Lt/sps/acs)