Malili, Lutimterkini- Calon wakil bupati Luwu Timur, Budiman, secara gamblang memaparkan visi misi dan program keberlanjutan yang diusung bersama Muhammad Thorig Husler. Pemaparan visi misi tersebut berlangsung dalam kampanye dialogis pasangan nomor urut 1 ini di kelurahan Malili, Senin (19/10/2020) pagi tadi yang berlangsung di kediaman almarhum Abdul Majid Petta Wero.
“ Ada 15 sektor/ bidang yang menjadi prioritas kami bersama pak Husler dalam rangka pembangunan berkelanjutan di daerah ini di antaranya pendidkan, kesehatan, ekonomi, pertanian, infrastruktur dan sejumlah bidang lainnya,” ujar Budiman mengawali orasinya.
Untuk bidang pendidikan, jika kami berdua kelak diberi amanah memimpin Luwu Timur maka alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen (yang menjadi) amanat undang-undang akan kami laksanakan. Bahkan, program bantuan beasiswa bagi seluruh mahasiswa berprestasi dan kurang mampu yang telah dilaksanakan pak Husler selama ini akan kami lanjutkan. “ Untuk tahun depan penyaluran beasiswa ini diberikan sejak semester pertama. Program ini tetap menjadi prioritas kita dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia Luwu Timur yang handal. Selain itu pembiayaan pendidikan dari tingkat SD hingga SMP juga akan diteruskan. Malahan, pemerintah daerah (kami berdua) juga menyiapkan program pendidikan gratis hingga jenjang SMA yang selama ini merupakan kewenangan propinsi,” imbuh mantan kepala Bappelitbangda Luwu Timur ini.
Selama ini lanjut dia, para siswa SMA dan sederajat dibebankan biaya komite dan biaya lainnya. Namun di waktu mendatang, dirinya bersama pak Husler akan ‘mengambil alih’ pembiayaan ini. “ Kami menyiapkan anggaran (hibah) yang nantinya dititip di propinsi untuk menalangi pembiayaan pendidikan tingkat SMA dan sederajat sehingga anak-anak kita tak perlu lagi membayar.” Ujarnya disambut tepuk tangan puluhan tokoh masyarakat Malili .
Di sektor kesehatan, mantan kepala dinas transmigrasi dan Tenaga Kerja Luwu Timur ini memaparkan pelayanan kesehatan paripurna mulai dari keberlanjutan program BPJS kelas tiga yang dibayarkan pemerintah daerah Luwu Timur. “ Untuk keluarga kita yang dirawat di rumah sakit kami mencetuskan pelayanan 1 kamar 1 pasien sehingga pasien benar-benar mendapat pelayanan maksimal dan tidak lagi menumpuk. Bukan itu saja, para pasien rawat inap yang telah menjalani perawatan di rumah sakit akan diantar pulang ke rumah dengan fasilitas armada yang disiapkan pemerintah daerah,” Papar Budiman.
Pada kesempatan itu, salah seorang warga Malili, Ishaq mempertanyakan kelanjutan pembangunan rumah ibadah (mesjid) Jami Raya Malili yang menjadi salah satu icon kota Malili. “ Komitmen pak Husler dalam pembangunan bidang keagamaan seperti bantuan dana hibah bagi seluruh rumah ibadah baik mesjid, gereja, pura dan lainnya juga masih tetap dilanjutkan. Khusus mesjid jami Raya Malili, selama ini telah dibantu sebesar Rp 4,5 Milyar dan akan tetap menjadi perhatian kami berdua agar dapat dirampungkan. Begitupula dengan bantuan rumah ibadah lainnya juga disalurkan secara merata dan tentu saja berkelanjutan di waktu mendatang,” jawab Budiman. (LT/ACS).