Lutimterkini- Perusahaan Pertambangan Nikel, PT Vale Indonesia Tbk membukukan kinerja positif hingga kuartal ketiga di 2022. Laba bersih yang berhasil dibukukan senilai US$ 168,38 juta.
Laba bersih PT. Vale tersebut terkerek naik 37% dibanding laba bersih perusahaan di periode Januari-September 2021 yang sebesar US$ 122,93 juta.dengan demikian, laba bersih per saham dasar dan dilusian naik menjadi US$ 0,0169 dari sebelumnya hanya US$ 0,0124
Dalam rilis yang diterima Lutimterkini.com, Jumat (28/10), kenaikan laba bersih ini sejalan dengan lonjakan pendapatan emiten PT. Vale. Perusahaan PT. Vale membukukan pendapatan senilai US$ 873,77 juta hingga kuartal III-2022. Jumlah itu naik 27,29% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 686,43 juta.
Kenaikan pendapatan PT Vale tidak terlepas dari naiknya realisasi harga jual nikel yang lebih tinggi. Rata-rata realisasi harga nikel pada Sembilan bulan pertama 2022 adalah 41% lebih tinggi secara year-on-year.
”Namun, karena volatilitas di pasar, kami tetap berhati-hati terhadap fluktuasi harga nikel di sisa tahun ini,” ungkap Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Vale Indonesia dalam siaran persnya.
Dia mengatakan, k enaikan pendapatan tersebut dibarengi dengan beban pokok pendapatan Grup meningkat, terutama didorong oleh biaya energi dan royalti yang lebih tinggi. Per kuartal III-2022, beban pokok pendapatan tercatat sebesar US$ 614,69 juta, naik 19% secara tahunan.
Sementara Ebitda PT. Vale pada kuartal III-2022 adalah US$ 103,0 juta. Angka ini 37% lebih rendah dibandingkan Ebitda pada kuartal II-2022 sebesar US$ 163,4 juta.” Penurunan ini disebabkan oleh realisasi harga nikel yang lebih rendah secara kuartalan.’ Tutup Febry. (LT/ACS//Ris/Vi).