Malili, Lutimterkini- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur menggelar sidang paripurna DPRD dengan agenda penyerahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2020. Rapat paripurna ini berlangsung di Ruang Paripurna DPRD, Jumat (09/04/2021).
Rapat Paripurna DPRD dipimpin Wakil Ketua I DPRD, HM. Siddiq BM. sementara LKPJ Kepala Daerah TA. 2020 itu diserahkan langsung Bupati Luwu Timur, H. Budiman kepada Wakil Ketua II DPRD, H. Usman Sadik, disaksikan Anggota DPRD, Forkopimda, dan Pimpinan OPD baik offline maupun virtual.
Dalam sambutannya, Bupati Luwu Timur mengatakan, Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang disusun berdasarkan RKPD yang merupakan penjabaran tahunan RPJMD dengan berpedoman kepada RPJPD.
Lanjut Budiman, Tahun 2020 merupakan tahun kelima pelaksanaan Program Prioritas RPJMD Kab. Luwu Timur periode 2016-2021 di berbagai sektor. Pada sektor Pendidikan diantaranya : Program Prioritas yang terealisasi adalah Pemberian Beasiswa kepada Mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan Berprestasi sebanyak 6.759 orang Mahasiswa sehingga total sampai akhir tahun 2020 sebanyak 21.259 orang Mahasiswa, Pemberian Pakaian Seragam Siswa Baru SD/SMP sebanyak 10.889 pasang dengan total sampai akhir tahun 2020 sebanyak 47.415 pasang, Pengadaan RKB dan Mobiler 65 Unit dengan total 665 unit serta Pengadaan Laptop bagi Guru sebanyak 366 unit dengan total sampai akhir tahun 2020 sebanyak 1.207 unit laptop.
Di sektor Kesehatan, Tahun 2020 realisasi premi asuransi ke BPJS Integrasi dan UHC sebesar Rp. 54.258.055.403 yang di peruntukkan bagi 283.000 jiwa penduduk di Kab. Luwu Timur. Sementara untuk pemenuhan satu dokter satu desa yang diadakan melalui kegiatan penyediaan tenaga kontrak medik sebanyak 23 orang serta pengadaan kendaraan dinas roda dua untuk tenaga bidan sebanyak 2 unit dengan total sampai akhir tahun 2020 sebanyak 40 unit dan pengadaan ambulance puskesmas sebanyak 3 unit dengan total 12 unit sampai akhir tahun 2020.
Di sektor infrastruktur, terealisasi pembangunan Jalan Aspal sepanjang 28 km sehingga total 215,61 km, Jalan Beton sepanjang 3,46 km sehingga total 41,55 km, pembangunan jembatan 4 unit dengan total 38 unit, pembangunan jaringan irigasi sepanjang 13,64 km sehingga total 74,46 km, Pembangunan bendung/embung sebanyak 4 unit dengan total 21 unit, Pembangunan jalan kawasan permukiman terealisasi sepanjang 4,3 km, pembangunan jembatan kawasan pemukiman sebanyak 9 unit, drainase/gorong-gorong kawasan permukiman terealisasi sepanjang 17,25 km, Drainase/Gorong-gorong kawasan permukiman sepanjang 7,6 km.
Di sektor Pertanian dan Perikanan terealisasi Pembangunan Jalan Usaha Tani dan Jalan Produksi sepanjang 52 km dengan total 265 km, Pembangunan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa sepanjang 1,7 km sehingga total 28,82 km, Bantuan hand traktor sebanyak 50 unit sehingga total menjadi 1.055 unit di akhir tahun 2020, Rehabilitasi tanaman kakao seluas 570 Ha dengan total luasan sampai akhir tahun 2020 seluas 4.671 Ha, Pembangunan Jalan Produksi Tambak sepanjang 14 km sehingga total 96 km, total Pembangunan Jembatan Tambak sampai akhir tahun 2020 sebanyak 29 unit serta bantuan Alat Tangkap Perikanan sebanyak 735 unit.
Di sektor sosial, pemberdayaan masyarakat dan desa, Terealisasi Program Bedah Rumah sebanyak 1.504 Unit sehingga total bedah rumah sampai akhir tahun 2020 sebesar 7.027 unit, total Pemberian Jaminan Hidup bagi Penghuni Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak sebanyak 1.000 Orang, Bantuan Jaminan Hidup Lanjut Usia tidak mampu sebanyak 109 orang, Bantuan Jaminan Hidup orang dengan Kecacatan Berat sebanyak 82 Orang. Total bantuan keuangan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) orang miskin dan penyandang disabilitas sampai akhir tahun 2020 sebanyak 134 kelompok telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 2.944.360.000.
Total pengadaan mobil jenazah sebanyak 5 (lima) unit, Total bantuan keuangan kepada rumah ibadah sebanyak 303 rumah ibadah, total bantuan keuangan dalam rangka pengadaan kendaraan dinas/operasional pemerintah desa sebanyak 119 unit roda 4 dan 260 unit kendaraan roda 2. Untuk penyelenggaraan tugas pembantuan yang diterima oleh Kabupaten Luwu Timur tahun 2020 sebesar Rp. 10,708,453,000 dengan realisasi Rp. 10,389,257,606 atau setara 97,02%.
Selanjutnya, Bupati juga melaporkan kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2020. Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp. 1.475.087.649.260,13 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.495.684.535.578,65 atau setara 101,40 persen. Kemudian Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp. 1.489.289.489.113,78 dan dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.436.979.078.788,05 atau setara 96,49 persen.
Penerimaan Pembiayaan Daerah terealisasi sebesar Rp. 26.201.839.853,65 atau terealisasi 100 persen. Silpa tahun 2020 sebesar Rp. 72.907.296.644,25. Namun Budiman juga menegaskan bahwa laporan keuangan yang disampaikan saat ini masih bersifat makro, karena menunggu hasil audit yang komprehensif dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan hasilnya akan dilaporkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun anggaran 2020.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga menyampaikan beberapa beberapa penghargaan yang diterima dalam bentuk prestasi, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional diantaranya, Opini BPK terhadap Kinerja Keuangan Tahun 2019 dengan predikat WTP, kemudian pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-27 Tahun 2020 oleh BKKBN PUSAT selanjutnya Piagam Penghargaan atas Prestasi Mengawal Pengiriman Data Mutu Pendidikan dalam rangka Fasilitasi Layanan Penjaminan Mutu Pendidikan di Sulawesi Selatan oleh LPMP Provinsi Sulawesi Selatan dan beberapa penghargaan lainnya.
“Saya mengharapkan saran dan masukan terkait LKPJ TA 2020 untuk perbaikan kinerja kedepan. Kita bertekad untuk terus melakukan perbaikan penyelenggaraan Pemerintahan, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (LT/ACS).
