Lutimterkini- Tak banyak orang yang terpanggil dan rela untuk mendonorkan darahnya. Namun berbeda dengan sosok yang satu ini. Namanya Ibnu Ataba, seorang anggota polisi berpangkat brigadir kepala (Bripka) yang sehari-harinya bertugas di Polsek Nuha, Sorowako kabupaten Luwu Timur.
Bripka Ibnu Ataba tercatat telah 100 kali lebih mendonorkan darahnya. Sosok pejuang kemanusiaan ini memang pantas diganjar penghargaan dari pemerintah atas jasanya tersebut.
Piagam penghargaan atau sertifikat bagi instansi dan lembaga serta perorangan diberikan kepada mitra palang merah Indonesia (PMI) yang secara rutin mendonorkan darahnya.
Bupati Budiman sekaligus ketua PMI Luwu Timur memberikan piagam penghargaan kepada instansi dan lembaga serta perorangan, termasuk kepada Bripka Ibnu Ataba yang telah lebih dari 100 kali mendonorkan darahnya. Pemberian piagam penghargaan ini berlangsung di sela-sela peresmian gedung dan markas PMI serta unit donor darah (UDD) Luwu Timur, Selasa (20/06/2023) di Kawasan Puncak Indah Malili.
Kepada pewarta Lutimterkini.com, Bripka Ibnu Ataba menuturkan bahwa pertama kali dia mendonorkan darahnya saat masih berusia 21 tahun tepatnya pada 1994 di Timor-Timur. “ Saat itu masih tergabung dalam Korsp Brimob dan mendapatkan penugasan di Timor-Timur. Banyak anggota dan personil pasukan yang kebetulan membutuhkan darah akibat terkena tembakan. Di situlah awal mula saya ikut donor darah untuk memenuhi kebutuhan darah bagi personil,” ucapnya.
Selama kurun 1994-1999 bertugas di Timor-Timur, Ibnu yang telah dikarunia dua putri ini rutin mengikuti kegiatan donor darah. “ Selain secara sukarela memang saat itu kami diwajibkan pimpinan untuk donor darah membantu sesama terutama rekan-rekan personil yang menjadi korban dan membutuhkan darah.” Lanjut Ibnu yang memiliki darah O plus ini.
Selepas bertugas di Timor-Timur, pria kelahiran 1973 ini kemudian mendapat tugas baru di Kalimantan Timur. Ketulusan dan kesukarelaannya untuk membantu sesama melalui donor darah pun berlanjut. Selama 18 tahun di Kalimantan ia terus rutin mendonorkan darahnya. “Waktu di Kaltim kami diberi kartu member sebagai pendonor dan jika ada kegiatan donor darah berupa baksos dari instansi dan lembaga-lembaga lainnya kami berpartisipasi aktif. Setiap tahunnya 4 kali saya mendonorkan darah hingga saat ini,” ujarnya.
Usai bertugas di Kalimantan Timur, sosok relawan kemanusiaan ini lanrtas mendapatkan penugasan baru di Mapolda Sulsel tepatnya pada 2017. Selam a hampir dua pekan Bripka Ibnu Ataba kemudian dimutasi ke Polres Luwu Timur yakni di Polsek Wasuponda .” Tak ada efek samping yang saya rasakan setiap kali donor darah. Justru dengan kegiatan ini tubuh saya makin segar bugar dan saya merasa nyaman karena pembaruan darah setiap kali donor,” imbuh Bripka Ibnu Ataba yang kini bertugas di Polsek Nuha dengan jabatan PS Panit Binmas. (Lt/sps).