Malili, Lutimterkini- Pengembangan kawasan pesisir di Luwu Timur terus digenjot seiring dengan potensi yang dimiliki daerah ini. Konsistensi terhadap program pengembangan pesisir akan memberi dampak terhadap kehidupan masyarakat, khususnya para nelayan di Luwu Timur.
Untuk mendukung program pengembangan kawasan pesisir tersebut, PT. Vale Indonesia membangun apartemen (rumah) ikan di perairan Tanjung Waru-Waru desa Harapan kecamatan Malili. Pembangunan rumah ikan ini ditandai dengan pemindahan beton-beton berbentuk kubus dari truk ke perahu ponton untuk selanjutnya dibenamkan di perairan Waru-Waru.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (24/02/2021) yang dihadiri badan koordinasi antar desa (BKAD) kecamatan Malili, manajemen PT. Vale, sejumlah penyelam profesional serta 4 kepala desa pesisir di kecamatan Malili masing-masing Kades Harapan, Pasi-Pasi, Wewangriu dan Balantang.
“ Sekitar 298 unit kubus beton yang akan dirakit menyerupai bangunan berbentuk piramida di kedalaman 15-20 meter. Inilah yang kami sebut paropo bale atau apartemen ikan yang akan menjadi hunian bagi ikan-ikan untuk bertelur dan berkembang biak,” tandas Hamka, ketua BKAD kecamatan Malili.
Dia menuturkan, Nelayan saat ini terpaksa mencari ikan jauh dari perairan Malili karena ikan sudah berkurang akibat kondisi terumbu karang banyak yang rusak. Apartemen ikan tersebut diharapkan menjadi terumbu karang buatan untuk rumah baru bagi ikan-ikan dan biota laut lainnya.
Sementara itu, Manager Pogram Sosial PT Vale Ardian Putra mengatakan, perencanaan program apartemen ikan didasari dari potensi kecamatan Malili yang terletak di kawasan pesisir dan industri hasil olahan laut.“Tujuan kami adalah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisirdengan pemanfaatan sumber daya alam yang dikelola secara berkelanjutan sehingga dapat dirasakan sampai generasi berikutnya,”ujarnya.
“ Apartemen ikan memiliki banyak fungsi, antara lain fungsi ekologis karena dapat melindungi ekosistem perairan dan biota laut, fungsi ekonomi melalui pengkayaan sumberdaya ikan sehingga hasil tangkapan masyarakat meningkat dan jarak penangkapan lebih efisien.” Imbuh Ardian. (LT/ACS).