–Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya kaum perempuan, dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Bawaslu Kabupaten Luwu Timur menyelenggarakan sosialisasi bertajuk “Pengawasan Partisipatif Segmen Perempuan”. Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Camat Tomoni Timur pada Sabtu, 14 September 2024 ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Camat Tomoni Timur, Yulius, pimpinan Bawaslu Luwu Timur, Sulkifli, serta Ketua Panwaslu Kecamatan Tomoni Timur, Gede Rama dan Kepala Sekretariat Panwascam Tomoni Timur Rini Gustini Rusli.
Acara tersebut juga dihadiri oleh pengurus lembaga perempuan se-Tomoni Timur, seperti WHDI, Majelis Taklim, serta aktivis perempuan lainnya. Narasumber utama dalam sosialisasi ini adalah Ribhatun Nikmah, yang memberikan pemaparan tentang pentingnya pengawasan partisipatif dari kalangan perempuan dalam Pilkada 2024.
Camat Tomoni Timur, Yulius, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangganya terhadap pelaksanaan sosialisasi yang melibatkan perempuan dalam proses pengawasan tahapan Pilkada. Menurutnya, partisipasi kaum perempuan dalam politik sangat penting dan tidak bisa dianggap remeh.
“Sebagai kepala wilayah, saya sangat mengapresiasi inisiatif Bawaslu dalam melibatkan perempuan dalam pengawasan Pilkada. Peran perempuan dalam politik sangat signifikan dan perlu terus diberdayakan,” tegas Yulius.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan peran serta perempuan dalam memastikan Pilkada yang bersih dan jujur di wilayah Tomoni Timur.
Pimpinan Bawaslu Luwu Timur, Sulkifli, yang juga menjabat sebagai Divisi Hukum, Pencegahan, dan Humas Partisipasi Masyarakat, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah kecamatan yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pengawasan Pilkada, terutama mengingat keterbatasan jumlah pengawas.
“Kami dari Bawaslu sangat terbatas dari sisi personil, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan tahapan Pilkada,” ujar Sulkifli.
Ia juga mengingatkan bahwa saat ini tengah berlangsung proses rekrutmen pengawas TPS, dan ia berharap peserta sosialisasi, terutama kaum perempuan, dapat turut mendaftar sebagai pengawas.
“Kami berharap ada yang dari peserta sosialisasi ini yang tertarik menjadi pengawas TPS saat pencoblosan nanti,” tambahnya
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Tomoni Timur, Gede Rama, menjelaskan bahwa jumlah personil pengawas di kecamatannya masih sangat terbatas. Dengan hanya 8 desa dan 21 TPS yang harus diawasi, keterlibatan masyarakat, khususnya kaum perempuan, sangat diperlukan.
“Jumlah personil kami sangat terbatas, sehingga partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk perempuan, sangat kami butuhkan untuk membantu pengawasan Pilkada,” jelas Gede Rama.
Gede juga berharap agar peserta sosialisasi dapat lebih interaktif bersama narasumber untuk memahami secara mendalam peran yang bisa mereka ambil dalam pengawasan pemilu.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan peran perempuan dalam pengawasan Pilkada dapat semakin kuat dan terorganisir, sehingga mampu mendukung terwujudnya Pilkada yang jujur, adil, dan transparan di Tomoni Timur.(ikp/humas/kominfo-sp)