Malili, Lutimterkini- Dinas Kominfo Luwu Timur melalui bidang informasi komunikasi publick (IKP) menyelenggarakan sosialisasi pembentukan kelompok informasi masyarakat (KIM). Sosialisasi berlangsung selam 3 hari dari tanggal 21-23 Juni bertempat di Aula Diskomifo Luwu Timur.
Peserta sosialisasi berasal dari utusan atau perwakilan 124 desa dan 3 kelurahan di Luwu Timur, dengan pemateri Yulinus selaku Kabid IKP Diskominfo Luwu Timur.
“ KIM dibentuk dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan, ketrampilan, kearifan yang mendorong berkembangnya motivasi masyarakat dalam berparitipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.” Imbuh Yulianus kepada pewarta Lutimterkini.com, Selasa (22/06/2021).
Dia mengungkapkan , tujuan lain dari KIM mencakup sebagai mitra pemerintah dalam penyebarluasan, sosialisasi dan desiminasi informasi pembangunan kepada masyarakat , mediator komunikasi dan informasi pemerintahan dan pembangunan secara timbal balik dan berkesinambungan serta forum media untuk pelayanan komunikasi dan informasi pemerintahan dan pembangunan
Di sis lain, pembentukan KIM diharapkan mewujudkan masyarakat yang aktif, peduli, peka dan memahami informasi, memberdayakan masyarakat melalui diskusi antar anggota sehingga dapat memilih dan memilah informasi yang dibutuhkan bagi kepentingan pribadi, kelompok, masyarakat dan bangsa. “ Tak kalah pentingnya bahwa tuga dari KIM adalah mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antar kelompok/masyarakat maupun dengan pihak lainnya (pemerintah), sehingga tercipta kerjasama, kebersamaan, kesamaan dan persatuan bangsa.” Imbuhnya.
Salah seorang peserta sosilisasi asal desa Madani kecamatan Wotu, Riska mengapresiasi pembentukan KIM yang diinisiasi oleh Diskominfo Luwu Timur. “ Kami senang dengan adanya pembentukan KIM, dimana salah satu fungsinya adalah bisa mengakses informasi dari berbagai sumber, baik sumber langsung maupun tidak langsung;, “ apresiasi Riska.
Dia memaparkan, setelah mengakses informasi kemudian dilakukan diskusi, tukar menukar informasi, bagaimana memecahkan masalah; sehingga ada solusi yang tepat,” pungkasnya. (LT/ACS).