Malili, Lutimterkini- Banjir bandang yang menerjang Masamba, kabupaten Luwu Utara, (13/07/2020) selain sempat memutus akses jalur trans Sulawesi juga berimbas pada kelangkaan Elpiji 3 Kg di Luwu Timur.
Sejumlah ibu rumah tangga (IRT) di Malili, pada Rabu (15/07/2020) mengutarkan keluhan mereka akibat tidak menemukan gas melon bersubsidi itu. ” Kami sudah keliling di beberapa agen dan pengecer tapi semuanya nihil. Stok elpiji habis, jadi kami harus pasrah. Kabarnya armada pengangkutan gas elpiji belum bisa tembus akibat banjir Masamba,” ungkap Indrayani salah seorang IRT di Malili kepada Pewarta Lutimterkini.com.
Pengakuan yang sama juga dikemukakan sejumlah ibu lainnya di desa Baruga, Malili. ” Stok kami di rumah juga telah habis. Ini sudah mutar-mutar di sejumlah pangkalan tapi elpijinya juga tak kunjung datang. Kalau kondisi ini berlarut-larut terpaksa beli masakan jadi ataupun pakai kayu bakar,” ujar Nurhidayah warga Baruga.
” Kami diinformasikan pihak pangkalan bahwa mudah-mudahan jatah untuk Desa Puncak Indah Malili hari ini bisa masuk dan jalanan sudah bisa dilalui. Terus terang masyarakat golongan kecil akan kesulitan jika elpiji 3 Kg tidak ada di pasaran,” sambung Rani, warga Puncak Indah Malili kepada Lutimterkini.com. (LT/ACS).