Malili, Lutimterkini- Laporan dugaan perampokan dan penganiayaan yang menimpa Cahaya Anggun (26) seorang ibu rumah tangga di Malili, Luwu Timur ternyata rekayasa. Penyidik sudah memeriksa (mengambil) keterangan korban dan menyimpulkan laporan yang dibuat Cahaya Anggun adalah sandiwara belaka.
” Jadi, setelah kami dalami dan telusuri laporan (korban) ternyata yang bersangkutan berbohong dan membuat laporan rekayasa ke polisi,” tandas Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko kepada Lutimterkini.com, Minggu (08/08/2020).
Menurut Indratmoko, dari hasil penyelidikan di lapangan setelah mendengarkan keterangan si pelapor (korban) yang mengaku dianiaya dan dirampok , terdapat sejumlah kejanggalan.
” Saat kami terima laporan, anggota saya perintahkan langsung ke TKP untuk menyelidiki kasus ini.” sambung Kapolres.
Kejanggalan pertama yang ditemukan penyidik, bahwa korban melaporkan kasus perampokan dan penganiyaan ini menimpa dirinya dan berusia putrinya 4 tahun di desa Atue dekat sebuah bengkel pada pukul 13.00 wita, Sabtu (07/08/2020). ” Setelah dilakukan cek posisi diketahui bahwa pada pukul 09.30 wita hand phone korban (pada hari kejadian) berada di daerah Belopa kabupaten Luwu. Sementara korban melaporkan kejadian pada pukul 13.00 wita. Di sini, kami mulai mencurigai adanya kejanggalan dengan kesesuain waktu yang disebutkan korban dalam laporan,” tutur Kapolres Indratmoko.
Dalam laporan Cahaya Anggun ke polisi, bahwa dirinya pada hari itu bermaksud menuju ke Bone-Bone untuk mengantarkan uang arisan Rp 8 juta. Di tengah perjananan ( di desa Atue) yang bersangkutan katanya menelpon sesorang di Bone-Bone dan mengaku dalam perjalanan membawa uang arisan sebesar Rp. 8 Juta. Saat itu juga si sopir menghentikan mobil dan melancarkan aksinya,
” Setelah dilakukan interogasi yang mendalam, Cahaya Anggun mengakui jika dirinya membuat laporan rekayasa karena masalah yang menimpa rumah tangganya,” lanjutnya.
Mengenai adanya luka pada bagian bibir dan bekas cakaran pada dada, diakui korban bahwa luka tersebut sengaja dibuat sendiri oleh untuk me\yakinkan polisi bahwa dirinya telah menjadi korban penganiayaan dan perampokan. ” Saya meminta maaf telah membuat laporan bohong kepada polisi.karena prahara rumah tangga ” ungkap Cahaya Anggun di hadapan penyidik. (LT/ACS).