Lutimterkini- Dinas Perikanan Luwu Timur menargetkan bantuan benih unggul serta sarana pembudidaya ikan selama 5 tahun sebanyak 100 kelompok. Hingga Oktober tahun ini, realisasi dari program bantuan benih unggul ini telah menyasar 57 kelompok yang tersebar di sejumlah kecamatan.
“ Setiap tahunnya kami targetkan 20 kelompok pembudidaya akan mendapatkan bantuan benih unggul . Program ini merupakan salah satu program prioritas (unggulan) sejak 3 tahun lalu. Kini telah trerealisasi sebanyak 57 persen atau 57 kelompok pembudidaya,” kata Alimuddin Nasir kepala dinas perikanan Luwu Timur pewarta Lutimterkini.com , Senin (31/10/2022).
Dia menjelaskan, , bahwa bantuan kepada kelompok pembudidaya iakn terdiri dari Bantuan sarana rumput laut Cottoni, sarana tali, perahu dan mesin perahu yang diberikan kepada kelompok tani. “ Pada tahun 2020 dan 2021 Bantuan kepada kelompok tani rumput laut telah mencapai 22 kelompok dengan jumlah mesin 66 unit dan tali sebanyak 10 ton serta bibit rumput laut sebanyak 4,4 ton” tandasnya.
Adapun manfaat dari bantuan sarana budidaya rumput laut cottonii tersebut adalah bertambahnya sarana budidaya petani rumput laut atau extensifikasi rumput laut, sehingga produksi rumput laut meningkat.
“ Produksi rumput laut cottonii Luwu Timur pada semester 1 tahun 2022 meningkat 6% jika dibandingkan semester 1 tahun 2021, yaitu produksi semester 1 pada tahun 2021 sebesar 66.980 ton sedangkan semester 1 tahun 2022 meningkat menjadi 71.000 ton.
Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan sarana budidaya Kepititing terdiri dari bibit kepiting dan pakan rucah kepiting. Bantuan tersebut untuk membantu pembudidaya kepiting dalam meningkatkan produksi di sentra pembudidaya kepiting. Produksi kepiting Kabupaten Luwu Timur pada tahun 2021 adalah 169,2 ton meningkat 20 % jika dibandingkan tahun 2020 yang hanya 141 ton.
Sementara bantuan lainnya adalah berupa bantuan sarana budidaya udang dan ikan bandeng dan Bantuan sarana budidaya polikultur gracilllaria, udang dan ikan bandeng.
“ Untuk bantuan sarana budidaya udang dan ikan bandeng terdiri dari bibit udang dan bibit ikan bandeng, pupuk, pakan dan peralatan budidaya. Bantuan sarana budidaya yang berfungsi juga sebagai percontohan di daerah pesisir. Sehingga masyarakat dapat meningkat pengetahuannya dalam budidaya ikan dan udang. Disamping itu, pembudidaya ikan dapat meningkat produksi dan pendapatannya,” beber Alimuddin.
Dia menjelaskan, Produksi Udang vannamae Luwu Timur meningkat sebesar 33% pada tahun 2021 yaitu 1.720 ton. Sedangkan tahun 2020 hanya 1.293 ton
Produksi Ikan Bandeng meningkat 19% pada tahun 2021 yaitu 14.370 ton, sedangkan tahun 2020 hanya 12.050 ton.
“ Kami juga menyalurkan Bantuan sarana budidaya ikan air tawa, terdiri dari sarana bibit ikan air tawar (ikan Lele dan Ikan Nila), pupuk, pakan dan peralatan budidaya. Bantuan tersebut untuk meningkatkan produksi dan sarana percontohan untuk meninkatkan pengetahuan petani pembudidaya ikan. (LT/ACS)