Lutimterkini- Perwakilan warga Malili yang tergabung dalam ‘ Pakkampong ‘, Senin (15/08/2022) siang tadi mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Luwu Timur. Mereka menyambangi kantor DLH didampingi wakil ketua DPRD Luwu Timur, HM. Siddiq BM. Parahnya tingkat kekeruhan air di sungai Malili menjadi alasan perwakilan ‘ Pakkampong’ mendatangi DLH Luwu Timur.
“ Ini sudah sangat parah (kondis) air sungai Malili yang berwarna merah bercampur lumpur. Pemerintah melalui instansi terkait harus mencari solusi untuk mengatasi persoalan ini. Makanya kami ke sini (DLH) untuk menyampaikan unek-unek warga Malili,” tandas Nasriadi Haruni, salah seorang perwakilan Pakkampong.
Perwakilan Pakkampong sebanyak 7 orang antara lain Awaluddin, Muh. Taufik, Muh. Arif, Yusri HM Siddiq BM diterima langsung kepala dinas lingkungan hidup (DLH) Luwu Timur, Andi Makkaraka bersama Sekretaris dan sejumlah kepala bidang DLH. “ Jadi, teman-teman (warga Malili) ke sini untuk mendengarkan langsung penjelasan pihak DLH selaku penangungjawab pengawasan lingkungan. Kami mensinyalir keruhnya sungai Malili diakibatkan aktivitas penambangan di daerah Pongkeru dan desa Harapan serta perambahan jutan di daerah tersebut,” tandas Awaluddin perwakilan Pakkampong lainnya.
Mendengar keprihatinan warga Malili, kepala DLH Luwu Timur Andi Makkaraka mengungkapkan pihaknya selama ini melakukan pemantauan berkala terhadap aktivitas pertambangan milik PT. CLM di desa Harapan dan Pongkeru. “ Diminta atau tidak, pengawasan dan pemantauan terus kami lakukan terhadap aktivitas pertambangan di PT. CLM. Bahkan hasil sampel labotorium terhadap limpasan air dari sediment pond PT. CLM masih sesuai dengan baku mutu,” imbuh Andi Makkaraka.
Dalam kesempatan itu, Dinas Lingkungan Hidup Luwu Timur mengapresiasi adanya kepedulian elemen warga, khususnya ‘Pakkampong’ yang senantiasa ikut dalam rangka pengawasan dan pengendalian lingkungan. “ Olehnya itu, kami tentu sepakat dengan saran dari pak dewan serta komunitas Pakkampong untuk membentuk tim dalam rangka mencari solusi perihal kondisi Sungai Malili. Tim ini terdiri dari DLH, kehutanan, DPRD serta elemen warga Malili,” pungkas Makkaraka. (LT/ACS).