Lutimterkini- Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Lutim) melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menggelar Sosialisasi Lomba Inovasi daerah Tahun 2023, yang berlangsung di Aula Media Center Diskominfo-SP, Rabu (31/05/2023).
Sosialisasi ini dibuka oleh Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, juga dihadiri Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Masdin, Kepala OPD Lingkup Pemkab. Lutim.
Turut hadir secara virtual, Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty Budiman, Kepala Bidang Bapelitbangda Sulsel, Perwakilan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Makassar, Anita, para Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas se-Lutim dan Tim Juri Inovasi Daerah Lutim.
Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir mengatakan, sejak reformasi pemerintah telah meluncurkan good government yang dapat di ukur dengan capaian kinerja dan realisasi keuangan. Ini diimplementasikan didalam program kegiatan dan subkegiatan.
“Tapi saat ini, semua kerja-kerja kita yang sudah di masukan didalam RPJMD itu perlu diakses oleh masyarakat, memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat dan tuntas,” ucap Rapiuddin.
“Sesuai aturan Perundang-Undangan Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dimana masyarakat ini mempunyai hak dan berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan jaminan hak publik,” tambahnya.
Maka dari itu, Staf Ahli Pembangunan mengatakan, melalui Permendagri Nomor 104 Tahun 2018 tentang penilaian dan pemberian penghargaan atau insentif inovasi daerah.
“Maka dari itu, inovasi ini tentu saja kita replika, seperti yang dikatakan orang jepang bahwa jangan pernah malu meniru keberhasilan orang lain dan Insha Allah kita bisa melakukan hal yang sama,” jelas Rapiuddin.
Olehnya itu, Rapiuddin berharap kedepan Kabupaten Lutim ini bisa menjadi pemerintah yang berkelas internasional.
“Insha Allah dengan sosialisasi kompetisi inovasi ini, bisa melahirkan inovasi mulai dari SKPD hingga ke desa dengan satu inovasi, sehingga kedepan bisa meningkatkan pelayanan publik,” harapnya.
Sementara Ketua TP PKK Lutim, Hj. Sufriaty selaku Tim Juri Inovasi menyampaikan, semua OPD baik dinas, kecamatan, desa maupun PKM didalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab dilingkungan kerja bisa menemukan suatu inovasi.
“Di dalam berinovasi tidak ada yang susah, baik di lingkungan kerja kita sendiri Insha Allah bisa menemukan suatu inovasi yang dapat bermanfaat tidak hanya bagi pejabat pemerintahan tetapi terkhusus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Sufriaty.
Sebagai informasi, untuk tahun 2021, hasil pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah Kabupaten Luwu Timur cukup “memprihatinkan“ dengan hanya meraih skor 22,28 serta berada di urutan ke 287 dari 500 Kabupaten/Kota dengan Kategori tidak Inovatif.
Namun untuk tahun 2022, Skor Indeks Inovasi Daerah Kabupaten Luwu Timur mengalami kenaikan yang cukup siginifikan yakni 54,28 sekaligus menyandang predikat sebagai Kabupaten Inovatif dan berada di urutan 99 dari 415 Kabupaten se Indonesia yang masuk penilaian IGA 2022. (dew/ikp-humas/kominfo-sp)