Burau, Lutimterkini- Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler didampingi Sekeretaris Tim Gugus Tugas Kab. Luwu Timur, Muh. Zabur dan Camat Burau, Sukri menyambut 11 orang warga Luwu Timur yang dikarantina di Makassar dan dijamu sarapan pagi di Rumah Jabatan Camat Burau, Senin (01/06/2020).
Ke 11 warga Luwu Timur tersebut di jemput oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setelah Swab mereka yang terakhir dinyatakan Negatif.
Bupati Thorig Hulser dalam sambutannya mengatakan, alhamdulilah hari ini warganya yang menjalani karantina sudah sembuh dan tiba di Luwu Timur dengan selamat. Dan juga mengucapkan terimakasih atas kesediaan dan kesabarannya untuk mengikuti proses karantina dalam rangka memutus mata rantai wabah Covid 19.
Husler meminta kepada seluruh warga yang sudah sembuh ini tidak minder, karena telah sembuh, dan tetap harus membantu Pemerintah mengajak masyarakat menjaga diri dari Corona dan tetap mematuhi anjuran Pemerintah dalam kaitan pemutusan penyebaran covid -19 di Luwu Timur.
Kedepan, lanjutnya, mungkin kita tidak mengirim lagi pasien covid ke Makassar karena RSUD Ilagaligo sudah bisa menangani Swab sendiri dan bisa pula mengisolasi pasien Covid. ”Doa kan semoga kerja keras kita ini membuahkan hasil dan tidak ada warga Luwu Timur yang meninggal akibat wabah Corona,” kata Husler.
“Setelah ini silahkan pulang kerumah masing-masing, yang punya anak istri jangan dulu memeluk anaknya tapi harus mandi dulu bersihkan badan baru berinteraksi dengan keluarga. Kami Pemerintah akan terus berbuat maksimal untuk menjaga seluruh warga Luwu Timur agar tidak terpapar dari wabah corona,” terang Husler.
Sementara itu, salah satu warga yang sembuh Ibu Dusun Desa Pancakarsa, Ludiya mengucapkan terima kasih kepada Bupati. “Beginilah kondisi kami, pergi bugar dan pulang kekampung halaman juga kami semua masih bugar,” ujar Ludiya.
Menurut Ludiya, ia sebelumnya menjalani karantina di Hotel Harper Makassar namun selang beberapa hari dipindahkan ke Hotel Swiss Bell. Selama menjalani karantina Ludiya mengaku nyaman di Makassar. Semua kebutuhan hidup dijamin dan Fasilitas juga memuaskan.
”Sama sekali saya tidak merasa diterlantarkan, Terima kasih Pak Bupati, dan Tim Gugus juga saya mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang telah menangani kami dengan baik,” ungkap Ludiya.
Ludiya juga menceritakan kegiatan rutin selama dua minggu di Makassar. Menurutnya, setiap tiga kali seminggu mereka harus mengikuti senam, kemudian disuruh rileks melepas semua beban pikiran, dan mengonsumsi vitamin. ”Yang jelas selama di Karantina kami dilayani dengan baik, kalau vitamin dan makanan habis, tinggal diminta saja barangnya langsung ada,” jelas Ludiya.
Ludiya juga mengungkapkan bahwa, selama di Karantina, kawan-kawan dari Luwu Timur yang juga menjalani masa karantina tidak ada yang mengeluhkan pelayanan di Hotel. (LT/ACS/hms/ikp/kominfo)